Ternyata Sebelum Jimmy Mamahit Dibunuh, Korban Sempat Suruh Pelaku Lakukan Ini Dulu di Rumahnya
December 16, 2025 06:22 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru kasus pembunuhan ASN Pemkot Manado, Sulawesi Utara (Sulut) kembali terungkap.

Selain sudah terungkap siapa pembunuhnya dan juga motifnya, kini terbongkar apa yang dilakukan pelaku di rumah korban sebelum menghabisi ASN bernama Jimmy Mamahit (38) pada Sabtu (13/12/2025) sekitar pukul 09.00 WITA.

Sebelum Jimmy Mamahit dibunuh, Ia ternyata sempat menyuruh pelaku melakukan sesuatu di rumahnya yang berada di di Perumahan Pandu Lestari, Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken, Manado.

Hal itulah yang kemudian menjadi awal motif Fahril (17) menghabisi nyawa Jimmy Mamahit.

Korban dipukul pakai dodutu rica atau penumbuk kayu cabai hingga tewas.

Dodutu adalah tongkat kayu panjang yang digunakan secara tradisional oleh masyarakat Minahasa untuk menumbuk padi ataupun rempah-rempah dapur seperti rica.

"Dari penyelidikan awal pelaku mengunakan penumbuk cabai untuk memukul korban, tim juga menemukan barang bukti di lokasi," tutur Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Muhammad Isral, SIK, MH, saat dikonfirmasi, Senin (15/12/2025).

Selain itu, menurut Isral pelaku juga sempat melakukan penikam mengunakan pisau dapur kepada tubuh korban.

Tapi lukanya tidak dalam, kami menduga pelaku tewas karena dipukul mengunakan penumbuk cabai beberapa kali," ujarnya.

Motif Pembunuhan

Isral mengungkapkan motif pelaku membunuh korban karena diduga sakit hati kepada korban.

"Sakit hati karena korban minta oleh pelaku untuk cat rumahnya dengan imbalan Rp 500 ribu, tapi yang diberikan hanya Rp 200 ribu.

Itulah yang menjadi pengakuannya, kalau ada yang bilang mereka melakukan hal menyimpang masih dalam pendalaman kami," ungkapnya.

Mantan Kapolsek Wenang menjelaskan setelah pelaku melakukan aksi, ia mencuri beberapa barang korban.

"Seperti motor, handphone dan jam tangan korban dibawa kabur oleh pelaku," tandasnya.

Isral menegaskan pihaknya akan memperdalam kasus ini dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Pasti kita akan proses sampai tuntas," ucap kasat.

Diduga Korban Jimmy Mamahit Sebelum Meninggal Tinggal Bersama Pelaku Fahril Hampir Dua Minggu

Korban dan pelaku ternyata kenal dekat.

Hal itu diungkapkan langsung oleh tetangga korban kepada tim TribunManado.co.id saat diwawancarai, Selasa (16/12/2025).

"Korban dengan pelaku saling kenal," ujar seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.

Menurutnya, sebelum korban ditemukan meninggal, pelaku sempat tinggal dengan korban hampir dua minggu.

Bahkan, pelaku sering bermalam di rumah korban dan membantu pekerjaan korban.

"Hampir dua Minggu pelaku di sini, dia sering cuci motor korban dan cat kamar korban," tutur sumber.

Sumber TribunManado.co.id ini menyebut, bahwa korban juga sering mengajak anak-anak laki-laki ke rumahnya untuk membantunya.

"Karena tangan korban  terkena penyakit jadi dia ajak anak untuk membantu cuci piring dan mambantu pekerja lain dan mungkin diberikan uang. Tapi setelah itu korban antar mereka pulang ke rumah, cuma dengan pelaku cukup lama tinggal bersama," terangnya.

Lanjut dia menjelaskan, sebelum korban meninggal, pelaku masih terlihat di sekitar rumah korban.

"Tapi pada hari Sabtu sudah tidak terlihat lagi dan akhirnya korban ditemukan telah meninggal dunia.

"Saat itu pagar rumah korban digembok jadi tidak ada yang bisa masuk nanti polisi yang buka," terangnya.

Sumber juga menambahkan, pihaknya memendam rasa tidak percaya terhadap korban terkait satu hal.

"Kami tidak percaya dia laki-laki tulen, anak-anak yang datang ke sini teman-temannya semua yang suka membantu. Jadi kami menduga pelaku melakukan aksinya karena ingin mencuri barang-barang korban sehingga kami minta polisi hukum seberat-beratnya," pungkasnya.

RUMAH KORBAN - Potret rumah korban Jimmy Mamahit yang terletak di Perumahan Pandu Lestari, Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang diambil Selasa (16/12/2025). Kabar terbaru, diduga korban Jimmy Mamahit sebelum meninggal dunia tinggal bersama pelaku Fahril hampir dua minggu.
RUMAH KORBAN - Potret rumah korban Jimmy Mamahit yang terletak di Perumahan Pandu Lestari, Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang diambil Selasa (16/12/2025). Kabar terbaru, diduga korban Jimmy Mamahit sebelum meninggal dunia tinggal bersama pelaku Fahril hampir dua minggu. (Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku)

Kronologi Penemuan Jasad Jimmy Mamahit

Diketahui, korban yang adalah ASN Pemkot Manado tersebut ditemukan tewas pada Sabtu (13/12/2025) sekitar pukul 12.05 WITA.

Saat ditemukan kondisi mayat korban berlumuran darah.

Darah korban bahkan sampai berserakan di lantai ruang tamu.

Penemuan mayat korban berawal dari kecurigaan adik korban yang merasa khawatir.

Pasalnya korban tidak memberikan kabar sejak hari Jumat (12/12/2025).

Saat mendatangi rumah korban, adik korban mendapati Jimmy Mamahit sudah tidak bernyawa.

Dari olah TKP awal, Tim Delta Resmob Polresta Manado juga menemukan bahwa handphone dan sepeda motor milik korban telah hilang.

Setelah melakukan penyelidikan termasuk meminta keterangan dari warga sekitar dan teman-teman korban, Tim Resmob Polresta Manado mengantongi satu nama yang dicurigai kuat sebagai pelaku utama.

Hasil lidik awal menunjukkan korban sering didatangi teman-teman yang tidak dikenal oleh warga sekitar.

"Berdasarkan keterangan beberapa saksi, kami mendapati satu nama yang patut dicurigai sebagai pelaku utama," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Muhammad Isral, SIK, M.H dalam keterangan rilis Polresta Manado yang diterima Tribun Manado pada Minggu 14 Desember 2025. 

Dirinya membeber, ada saksi yang melihat terduga pelaku berada di dalam rumah bersama korban pada hari Sabtu (6/12/2025).

Saksi lain juga melihat terduga pelaku mencuci motor korban di depan rumah pada hari Senin (8/12/2025) sekitar pukul 06.00 WITA.

"Hasil pengamatan CCTV menunjukkan pada hari Jumat (12/12/2025) pukul 02.43 WITA, melintas seseorang mengendarai sepeda motor yang dicurigai milik korban, dengan ciri-ciri pengendara yang menyerupai terduga pelaku dan mengenakan hoodie yang sama," terang dia.

Ditemukannya sandal milik terduga pelaku di rumah korban, yang dikuatkan oleh keterangan dari rekan terduga pelaku.

"Tim masih terus bekerja dan mengembangkan informasi untuk melacak keberadaan terduga pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar dia.

Ia meminta masyarakat agar mempercayakan penanganan perkara tersebut pada pihak kepolisian. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Perkembangan penanganan perkara akan kami sampaikan secara resmi sesuai prosedur,” katanya.

Sosok pelaku

Penangkapan FT alias Fahril warga Bailang Manado, Sulut pelaku pembunuh di wilayah Perumahan Pandu Lestari, Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara membuat kaget para tetangga.

Para tetangga mengaku kaget ketika mengetahui Fahril melakukan pembunuhan terhadap Jimmy Mamahit ASN atau PNS di Pemkot Manado.

Pasalnya, beberapa hari yang lalu para tetangga masih melihat Fahril di kompleks.

"Kami sangat kaget tiba-tiba dapat informasi Fahril ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan pada, Sabtu (13/12/2025)," ujar salah satu tetangga yang meminta namanya tidak dipublish saat diwawancarai Tribun Manado di sekitar rumah Fahril, Senin (15/12/2025).

Menurutnya sosok Fahril pendiam namun sering bergaul di kompleks.

"Pendiam tapi sering bergaul dengan kami di sini, makanya kami awalnya tidak percaya dia adalah pelakunya," ungkapnya.

Sumber menyebut Fahril, tinggal bersama kedua orangnya dan saat ini dirinya tidak bersekolah.

"Ada adiknya kalau tidak salah tiga orang," tandas sumber.

Dia berharap Fahril bisa melewati ujian ini dan ke depannya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Tapi pesan kami, berani berbuat harus berani bertanggung jawab," terangnya.(TribunManado/Art/Riz/Fer/Ind)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.