SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Palembang menjadi kota dengan biaya hidup termahal di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pengeluaran per kapita di kota pempek mencapai Rp 16,725 juta per tahun.
Pengeluaran per kapita adalah rata-rata biaya konsumsi yang dikeluarkan oleh setiap individu (per orang/jiwa) dalam suatu populasi (negara, wilayah) untuk kebutuhan sehari-hari (makanan dan non-makanan) selama periode tertentu.
Ini adalah indikator penting untuk mengukur tingkat kesejahteraan ekonomi dan pola konsumsi masyarakat.
Berikut kami rangkum lima kabupaten kota di Sumsel dengan biaya pengeluaran termahal dikutip dari data BPS, Selasa (16/12/2025).
Baca juga: 10 Provinsi Termaju di Indonesia, Sumsel di Bawah Jambi Bengkulu hingga Sumbar
Kota Palembang menjadi kota dengan pengeluaran tertinggi di Provinsi Sumsel.
Pengeluaran per kapita di Palemabang mencapai Rp 16, 725 juta per tahun atau sekitar 1,39 juta per bulan.
Namun meski pengeluaran relatif tinggi tapi sesuai dengan Upah Minimum Kota mencapai Rp 3,9 juta.
Kota kedua pengeluran terbesar di Sumsel yakni Kota Lubuklinggau.
Pengeluaran per kapita di Lubuklinggau mencapai Rp 15,090 juta per tahun atau sekitar 1,2 juta per bulan.
Sedangkan untuk UMK di Lubuklinggau mencapai 3,681 juta per bulan.
Kota ketiga dengan pengeluaran biaya hidup terbesar yakni Kota Prabumulih
Pengeluaran per kapita di Kota Prabumulih mencapai Rp 14,342 juta per tahun atau 1,19 juta per bulan.
UMK Kota Prabumulih pada 2025 mencapai Rp 3,681 juta per bulan.
Kabupaten dengan pengeluaran biaya hidup terbesar di Sumsel yakni OKU Timur.
Pengeluaran per kapita di OKU Timur mencapai Rp 13,154 per tahun atau sekitar 1,09 juta per bulan.
Kota terakhir dengan pengeluaran biaya hidup terbesar kelima yakni Muara Enim.
Pengeluaran per kapita di Muara Enim mencapai Rp 12,646 per tahun atau sekitar 1,05 juta per bulan.