TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai berencana merelokasi warga yang bermukim di Desa Ulicoman dan Desa Salapak pasca banjir parah yang melanda wilayah tersebut dua pekan lalu.
Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana, mengatakan rencana relokasi itu akan ditindaklanjuti dengan peninjauan lapangan dalam waktu dekat.
“Dalam minggu ini saya akan turun langsung untuk melakukan peninjauan sekaligus pemantapan. Beberapa lokasi seperti Ulicoman dan Salapak memang direncanakan untuk direlokasi. Tentunya perlu perhitungan berapa jumlah rumah yang harus disiapkan,” kata Rinto Wardana kepada TribunPadang.com, Selasa (16/12/2025).
Selain menyiapkan hunian, Pemkab Mentawai juga akan mengkaji lokasi yang dinilai layak dijadikan tempat relokasi bagi warga dari dua desa tersebut.
Baca juga: Banjir Melanda Wilayah Siberut Mentawai, Dua Kali dalam Dua Pekan Terakhir
“Kita akan mengkaji lokasi mana yang akan digunakan sebagai tempat relokasi baru, termasuk proses hukumnya, baik melalui pembebasan lahan maupun kesepakatan dengan pemilik tanah,” jelasnya.
Menurut Rinto, lokasi relokasi direncanakan berada di kawasan yang lebih tinggi guna meminimalkan risiko banjir di masa mendatang.
“Relokasinya ke lokasi yang lebih tinggi,” ujarnya.
Namun, Rinto mengakui proses relokasi diperkirakan membutuhkan waktu cukup panjang.
Baca juga: Anggota DPR RI Shadiq Pasadigoe Desak Pemerintah Bangun Huntara untuk Korban Bencana di Sumbar
Pasalnya, wilayah Siberut sebagian besar merupakan kawasan hutan produksi.
“Proses relokasi ini memang akan memakan waktu karena Siberut merupakan kawasan hutan produksi, sehingga perlu proses pembebasan lahan dan perizinan. Karena itu, pelaksanaannya tidak bisa cepat,” ungkapnya.
Bahkan, dalam dua pekan terakhir, banjir terjadi sebanyak dua kali.
Baca juga: Banjir Mentawai Rendam Ratusan Rumah, Warga Mongan Poula Minta Bantuan Sembako
“Dalam dua minggu ini sudah terjadi dua kali banjir susulan,” kata Rinto Wardana.
Banjir merendam sejumlah desa yang tersebar di Kecamatan Muara Siberut, Siberut Utara, Siberut Selatan, Siberut Tengah, Siberut Barat, dan Siberut Barat Daya. Wilayah yang terdampak paling parah berada di Desa Muntai, Salapak, dan Ulicoman.
Selain merusak infrastruktur seperti jembatan dan jalan, banjir juga sempat merendam rumah warga hingga ke bagian lantai, meski tidak dilaporkan adanya kerusakan berat pada bangunan rumah. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)