TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mendekati kompetisi pertandingan akan segera dimulai saat menghadapi FC Bekasi City di pekan-13 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada Senin (29/12/2025) mendatang.
Pelatih Sumsel United, Nil Maizar memprogramkan sesi pertandingan internal.
Salah satu lapangan yang telah diujicoba oleh anak asuhnya yakni salah satu stadion berstandar FIFA yang ada di Sumatera Selatan yakni Bumi Sriwijaya yang terletak di jalan angkatan 45, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Menurutnya lapangan Bumi Sriwijaya yang halus dapat memperlancar aliran bola membuat anak asuhnya dapat menjalankan taktikal dan strategi secara penuh.
"KIta internal game di Bumi Sriwijaya lapangan yang bagus dan baru pertama kalinya, siapa tahu kita latihan dan game internal disini kedepannya dalam minggu ini atau minggu depan bisa kita pakai," ujar Nil Maizar.
Nil juga mengungkapkan jika stadion Bumi Sriwijaya bisa dimanfaatkan oleh tim Sumsel manapun karena alliran bola dan rumput tidak mengganggu pasing dan counter pemain sehingga tidak membedakan antara Bumi Sriwijaya dan Stadion Gelora Sriwijaya.
Dengan memaksimalkan waktu yang ada Nil Maizar akan melihat perkembangan anaK asuhnya melalui internal game yang akan terus dicobanya sebagai bagian dari taktikal dan strategi menghadapi FC Bekasi City.
"Kita juga diskusi dengan tim pelatih bagaimana kita bisa memaksimalkan Bumi Sriwijaya tim Sumsel latihan di bumi Sriwijaya," ungkapnya.
Pelatih Kepala Sumsel United Nil Maizar juga mengakui, tim asuhannya kesulitan mencari lawan tanding yang sepadan dengan Laskar Juaro.
Sehingga internal game akhirnya menjadi pilihan terbaik dalam upaya mengasah kemampuan Hafit Ibrahim dan kawan-kawan selama masa jeda kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.
"Ya, saat ini kita belum mendapatkan lawan yang sepadan, satu level dengan kita di Liga 2 kecuali Sriwijaya FC. Tapi kan kita tidak mungkin ujicoba dengan mereka karena kita satu grup. Ya, lebih baik kita lakukan internal game sesama kita saja," ungkapnya.
Menurut mantan pelatih Semen Padang FC ini, tanpa bermaksud menganggap remeh tim Liga 4 yang ada di Sumatera Selatan khususnya Palembang.
Namun dalam situasi jeda kompetisi yang sedang berjalan, melakukan laga ujicoba dengan tim yang memiliki level permainan dibawah Sumsel United, bukanlah sebuah pilihan yang bijak.
Sebab, apapun hasil yang berhasil diraih diakhir laga ujicoba melawan tim dengan level permainan dibawah Sumsel United tidak bisa menjadi tolak ukur sejauh mana kelebihan dan kekurangan tim.
"Kalau ujicoba dengan tim lain hanya 11 orang saja yang bisa bermain, sedangkan yang lain hanya sebagai pemain pengganti. Tapi dengan ujicoba internal game semua pemain memiliki kesempatan bermain sesuai dengan posisinya masing-masing," jelasnya.
Selain itu lanjut Nilmaizar, dengan adanya internal game kompetisi diantara pemain bisa lebih terlihat, karena semua pemain bisa ikut bermain.
Harapannya dengan cara ini, jajaran staf pelatih bisa melihat progres dari hasil latihan dan mengetahui kelemahan muapun kekuatan pemain.
"Mudah-mudahan dengan hasil internal games dua kali yang kita lakukan ini dan mungkin minggu depan ada internal game satu kali lagi. Kita bisa mendapatkan kesimpulan, apa dan bagaimana taktik dan strategi yang akan kita gunakan saat melawan FC Bekasi City nanti. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan poin yang terbaik," harapnya.