WN China Serang TNI Pakai Alat Setrum dan Airsoft, Dipicu Drone di Area Tambang
December 16, 2025 07:44 PM

 

SRIPOKU.COM - Aparat TNI diserang yang diduga dilakukan oleh warga negara asing asal China.

Momen mencekam ini erjadi di kawasan PT Sultan Rafli Mandiri (SRM) di Kalimantan Barat pada Minggu (14/12/2025) sore WIB.

Tidak ada korban jiwa, tetapi sejumlah anggota TNI dikabarkan luka.

Chief Security PT SRM, Imran Kurniawan, mengatakan insiden bermula ketika petugas pengamanan perusahaan mendeteksi aktivitas penerbangan drone di sekitar area tambang sekitar pukul 15.30 WIB. 

Baca juga: Vonis Nikita Mirzani Bertambah, Reza Gladys Disebut Sengaja Beli Hukum, Skincare-nya Diserang

Lima anggota TNI dari Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya (Yonzipur 6/SD) Anjungan yang tengah melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Satuan (LDS) di lokasi turut membantu melakukan pengejaran terhadap pilot drone. 

“Total ada enam orang yang mengejar pilot drone, satu dari pengamanan sipil dan lima anggota TNI,” jelas Imran. 

Sekitar 300 meter dari pintu masuk PT SRM, petugas menemukan empat WNA yang menerbangkan drone. 

Namun, situasi mendadak memanas ketika sebelas WNA lainnya datang dan langsung melakukan penyerangan. 

“Para WN China itu membawa empat bilah senjata tajam, airsoft gun, serta alat setrum, lalu menyerang anggota kami,” kata Imran. 

Karena kalah jumlah dan untuk menghindari bentrokan lebih besar, petugas pengamanan dan anggota TNI akhirnya mundur ke dalam area perusahaan. 

Akibat kejadian tersebut, satu unit mobil dan satu sepeda motor milik PT SRM mengalami kerusakan parah. 

Pihak perusahaan telah mengamankan satu bilah senjata tajam sebagai barang bukti dan berkoordinasi dengan Polsek Tumbang Titi untuk langkah selanjutnya.

Baca juga: GERAM Azizah Salsha Diserang, Andre Rosiade Bongkar 3 Bukti Masih Berhubungan dengan Pratama Arhan

Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian saat ini masih melakukan klarifikasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendalami peristiwa tersebut.

“Sementara kami masih melakukan proses klarifikasi dengan pihak-pihak terkait. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk menindaklanjuti pendataan terhadap WNA yang diduga melakukan penyerangan,” ujar Harris saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/12/2025). 

Harris menambahkan bahwa jajaran Polsek Tumbang Titi telah mengambil langkah awal di lokasi kejadian. 

Hingga saat ini, belum ditemukan adanya korban jiwa, dan situasi di sekitar area tambang terpantau kondusif. 

“Sampai saat ini tidak ada korban jiwa dan situasi tetap aman serta kondusif,” tegasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.