Perencana Keuangan Ingatkan, Jangan Lari ke Pinjol Hanya karena Ingin Cepat Berhaji
December 16, 2025 07:45 PM

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie mengingatkan agar seluruh umat muslim membuat perencanaan keuangan yang sehat dan kuat dalam upaya mempercepat pergi haji. Tidak diperkenankan mengambil pinjaman online (Pinjol).

Tidak saja berkait dengan aturan kegamaan tapi juga membawa mudharat yang lebih besar.

Baca juga: Pelunasan Biaya Haji 2026 Tahap Pertama di Mojokerto Baru Capai 12 Persen

"Jangan sampai karena perencanaan keuangan yang tidak sehat lari ke Pinjol demi mempercepat ibadah haji," kata Prita kepada surya.co.id, Kamis (11/12/2025).

Edukasi Calon Jamaah Haji dan Umrah

Prita hadir dalam Edu Haji Forum dengan tema Finansial Kuat Hati Tenang.

Forum edukasi dengan calon jemaah haji dan umrah itu diselenggarakan oleh Persada Indonesia Umrah dan Haji Surabaya berkerja sama dengan Pegadaian Kanwil Surabaya.

Acara yang digelar di Hotel Grand Swiss Bell Jl Bintoro Surabaya itu dihadiri puluhan umat muslim di Surabaya dan sekitarnya.

Baca juga: Ibadah Haji 2026, Menteri Gus Irfan : Ada Dua Embarkasi Baru Banten dan Yogyakarta

Persada Indonesia adalah biro perjalanan umrah dan haji terpecaya yang berkantor pusat di Surabaya.

Selain Prita, hadir pula dari pihak Pegadaian Alincia Windi, serta Ustad Zein Abidin, motivator dan pembimbing haji Persada Indonesia.

Pihak Pegadaian turut memberi opsi dan pencerahan dalam percepatan naik haji. Salah satunya pembiayaan setoran awal haji dengan program Arum Safar.

Langkah Yang Disiapkan

Prita kepada surya.co.id memberikan tips dan langkah cermat dalam perencanaan dana haji. Pertama yang harus ditata adalah niat. Mau haji reguler atau haji plus.

Berikutnya adalah mengukur kemampuan finansial.

Tetapkan jika ingin dana haji menghendaki haji reguler berarti setoran awal sekitar Rp 25 juta. 

Kelola Prioritas Keuangan

Caranya harus mengelola prioritas ini. Tidak berpengaruh dengan gaya hidup tanpa melihat prioritas.

"Saat ini juga lagi tren soal pinjaman online. Saya sarankan terus kelola tujuan utama dana haji dengan tidak terpengaruh tren ini. Pinjol apalagi sampai judi online," kata Prita.

Saking pentingnya perencanaan dan pengelolaan finansial terkait dana haji itu, peserta EduHaji Forum Persada Indonesia antusias. Yanti, yang datang dari Tuban meminta penjelasan model dana haji.

"Mana yang lebih tepat saat pelunasan haji. Apakah cukup aman menyimpan uang. Atau malah dengan cicilan," reaksi Yanti.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.