Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono
TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Pemerintah Kabupaten Seluma di penghujung tahun 2025 menyiapkan anggaran sebesar Rp 11,8 miliar untuk membayar utang proyek tahun 2024.
Dengan anggaran ini, maka masing-masing kontraktor akan menerima 30 persen dari total utang yang belum dibayarkan.
Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Seluma Herman Suyadi mengatakan, anggaran untuk mencicil utang proyek 2024 ini telah tersedia di kas daerah atau kasda, siap untuk disalurkan kepada para kontraktor yang terutang.
"Anggarannya sudah tersedia di kasda, sebesar Rp 11,8 miliar. Jadi masing-masing kontraktor kita cicil 30 persen dari total proyek yang terutang," kata Herman Suyadi, Selasa (16/12/2025).
Herman menjelaskan, anggaran untuk pembayaran utang ini bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) pemerintah pusat.
Dari total DBH Rp 43 miliar, baru ditransfer oleh kemenkeu sebesar Rp 11,8 miliar.
"Nanti jika pemerintah pusat kembali membayar DBH, maka kita bayar lagi utang proyek 2024. Untuk pertama ini baru Rp 11,8 miliar yang ditransfer dari total DBH Rp 42 miliar," jelas Herman Suyadi.
Sesuai LO Kejaksaan Negeri (Kejari) Seluma ujar Herman, pembayaran utang proyek tahun anggaran 2024 ini dilaksanakan melalui anggaran DBH pemerintah pusat.
LO ini menjadi dasar atau landasan pembayaran proyek terutang tersebut.
"LO Kejari Seluma menjadi acuan kita. Di LO disebutkan, bahwa pembayaran utang dilakukan melalui DBH pemerintah pusat," ujar Herman.
Herman menambahkan proses pembayaran akan segera dilakukan. Sesuai besaran proyek terutang, kontraktor akan menerima cicilan pembayaran sebesar 30 persen.
"Segera akan kita proses pembayarannya. Sesuai besaran utangnya, kontraktor akan menerima sebesar 30 persen," beber Herman.
Baca juga: Jejak Karier Hingga Kekayaan Deddy Ramdhani Sekda Seluma yang Baru Dilantik