Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Wali Kota Dedy Wahyudi berupaya menghidupkan lokasi relokasi pedagang kaki lima (PKL) dengan menyiapkan langkah tak biasa.
Selain mengajak PKL segera berjualan di tempat baru, aparatur sipil negara (ASN) akan diarahkan untuk berbelanja agar roda ekonomi di kawasan relokasi tetap bergerak.
Sehingga para PKL yang masih berjualan di trotoar dan badan jalan agar bersedia masuk ke dalam lokasi relokasi yang telah disiapkan.
Dedy menjelaskan, pihaknya tidak berniat mempersulit pedagang, justru ingin menciptakan ketertiban demi kepentingan bersama.
Baca juga: Polisi Usut Laporan PKL Ancam Petugas Satpol PP Pakai Sajam Saat Penertiban di Pasar Minggu Bengkulu
"Tidak ada pemimpin yang ingin membuat warganya sengsara, kami ingin warga bahagia dan sejahtera. Untuk bahagia dan sejahtera memang ada aturan memang dilarang berjualan di jalan dan trotoar, ada tempatnya berjualan, tidak bisa semau kita," jelas Dedy.
Menurutnya, pasar yang berada di dalam area khusus jauh lebih teduh, nyaman dan higienis dibandingkan aktivitas jual beli di bahu jalan maupun trotoar.
“Kalau kita belanja di luar, selain mengganggu masyarakat dan pengendara yang melintas, kebersihannya juga belum tentu terjamin. Di pasar, tempatnya sudah diatur agar lebih aman dan nyaman,” ujar Dedy.
Dedy juga menyoroti terkait jual beli yang rendah. Ia akan menginstruksikan seluruh pegawai Pemerintah Kota Bengkulu untuk berbelanja di lokasi relokasi yang tela dipersiapkan.
“Terkait kekhawatiran dagangan tidak laku, yakinlah bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah. Kalau semuanya sudah masuk ke dalam pasar, saya sendiri akan memimpin dan mengajak seluruh ASN untuk berbelanja di dalam,” tegas Dedy.