Gelagat Aneh Alham Suami Ibu yang Diduga Dibunuh Anaknya Masih SD, Keluarga Curiga Kebohongan di RS
December 16, 2025 08:11 PM

TRIBUNJAMBI.COM – Sejumlah kejanggalan terkait sikap Alham, suami Faizah Soraya (42), mulai terkuak dan memicu tanda tanya besar dalam kasus kematian tragis ibu rumah tangga tersebut di Medan, Sumatera Utara.

Sebelumnya Faizah Soraya ditemukan tewas bersimbah darah di kamar lantai satu rumahnya di Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (10/12/2025) dini hari.

Kasus ini menyedot perhatian publik setelah polisi menyebut anak korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD, berinisial SAS atau AL, sebagai terduga pelaku.

Namun, pihak keluarga korban menilai ada banyak kejanggalan yang membuat mereka meragukan kemungkinan seorang anak seusia itu melakukan pembunuhan brutal terhadap ibu kandungnya sendiri.

Sorotan tajam justru mengarah pada sosok Alham, suami korban.

Pengakuan Minta Cerai hingga Laporan ke Rumah Sakit Dinilai Janggal

Baca juga: Bejatnya Polisi Cabuli Anak Tiri yang Masih SD, Beraksi Saat Istri Pergi dari Rumah, Aipda SAT Mabuk

Baca juga: Nelangsa Istri Lagi Hamil Pergoki Suaminya Kirim Ratusan Juta ke Mantan Pacar, Alasannya Bikin Syok

Dimas, adik korban, mengungkapkan bahwa sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, hubungan rumah tangga kakaknya dengan Alham diketahui tidak harmonis. Bahkan, Alham disebut-sebut pernah mengutarakan keinginan untuk bercerai.

Selain persoalan rumah tangga, keluarga juga menyoroti cara Alham melaporkan kondisi Faizah Soraya ke rumah sakit.

Menurut Dimas, Alham baru menghubungi Rumah Sakit Columbia sekitar pukul 04.30 WIB. Yang menjadi tanda tanya, Alham disebut tidak menyampaikan bahwa istrinya menjadi korban penikaman.

“Yang disampaikan ke rumah sakit hanya pendarahan, bukan luka tusuk,” ujar Dimas, dikutip dari TribunBogor.

Padahal, saat itu kondisi Faizah sudah berlumuran darah di dalam kamar.

Kejanggalan berikutnya, Alham tidak meminta bantuan tetangga sekitar meski jarak rumah korban dengan pemukiman warga sangat dekat.

“Rumah sakit dekat banyak. Kenapa justru menunggu ambulans dari rumah sakit yang jauh? Dari jam 3 pagi sampai ambulans datang, mereka di rumah ngapain? Kenapa tidak panggil tetangga?” ucap Dimas penuh tanda tanya.

Ambulans dari RS Columbia baru tiba sekitar pukul 04.30 WIB. Berdasarkan keterangan sopir ambulans, Faizah Soraya masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat petugas tiba.

“Korban masih mengap-mengap. Tapi ambulans menolak membawa korban karena sebelumnya dikonfirmasi hanya pendarahan, bukan penikaman,” ungkap Dimas.

Saat itu, posisi Faizah disebut dalam keadaan duduk bersandar di lemari kamar. Setelah dinyatakan meninggal dunia, barulah tubuh korban dipindahkan ke atas tempat tidur.

Empat Kejanggalan Versi Keluarga Korban

Keluarga korban mencatat setidaknya empat kejanggalan utama dalam kasus ini.

Pertama, keluarga mempertanyakan kemungkinan korban tidak berteriak atau melawan jika benar diserang oleh anaknya sendiri.

Kedua, rentang waktu panjang antara pukul 03.00 WIB hingga 04.30 WIB dinilai janggal karena tidak ada upaya meminta bantuan warga sekitar, padahal korban disebut masih hidup ketika ambulans tiba.

Ketiga, luka-luka di tubuh korban dinilai terlalu ekstrem. Berdasarkan informasi keluarga, Faizah mengalami lebih dari 20 luka tusukan yang tersebar di punggung, perut, tangan, kaki, hingga kepala.

Keempat, kondisi fisik terduga pelaku. Dimas menyebut tidak ditemukan luka sedikit pun di tubuh AL.

“Yang luka justru kakaknya, bukan AL,” ungkapnya.

Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Hingga hampir sepekan berlalu, kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan Faizah Soraya.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan secara mendalam, mengingat terduga pelaku masih di bawah umur.

“Masih proses sidik dan lidik agar maksimal,” ujar Bayu, Selasa (16/12/2025), dikutip dari TribunMedan.

Saat ditanya terkait isu keterlibatan suami korban yang ramai di media sosial, Bayu memilih tidak memberikan komentar.

Ia menyebutkan bahwa penjelasan resmi akan disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Medan dalam waktu dekat.

Warga Tak Percaya Terduga Pelaku

Warga sekitar mengaku terkejut dengan tragedi yang terjadi di lingkungan mereka. Keluarga Faizah Soraya diketahui telah tinggal di kawasan tersebut selama sekitar 20 tahun.

AL dikenal sebagai anak yang pendiam, ramah, dan berprestasi di sekolah.

“Kami tidak menyangka. Dia anaknya baik, sopan, dan berprestasi,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Meski bertubuh besar untuk anak seusianya, warga menilai AL tidak menunjukkan perilaku agresif.

Warga juga menyebut keluarga korban tergolong tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hal ini membuat warga tidak mengetahui konflik internal yang terjadi di dalam rumah tangga korban.

“Kami benar-benar tidak tahu masalah keluarganya. Tahunya ya pas kejadian pembunuhan itu saja,” ucap warga.

Meski demikian, sebagian warga menduga motif peristiwa ini berkaitan dengan persoalan rumah tangga yang telah lama terpendam.

Hingga kini, polisi masih terus mendalami fakta dan mengumpulkan keterangan saksi untuk mengungkap siapa pelaku sebenarnya dalam kasus kematian Faizah Soraya yang penuh tanda tanya ini.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.