400 Perempuan di Kabupaten Kediri Didorong Mandiri Lewat Program KIP Jawara
December 16, 2025 08:38 PM

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Upaya penguatan peran perempuan dalam menopang ekonomi keluarga terus diperkuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui program KIP Jawara (Kewirausahaan Inklusif dan Produktif).

Di Kabupaten Kediri, sebanyak 400 warga mayoritas perempuan menerima bantuan kewirausahaan dalam kegiatan yang digelar di Gedung Pertemuan Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Selasa (16/12/2025).

Ratusan penerima tersebut didominasi ibu rumah tangga dan perempuan kepala keluarga yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rumah tangga.

Program ini dirancang untuk mendorong mereka bertransformasi menjadi pelaku usaha mandiri dan produktif.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto menjelaskan bahwa KIP Jawara merupakan salah satu program unggulan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang fokus pada penguatan ekonomi keluarga rentan.

"Program ini disalurkan kepada warga Kabupaten Kediri untuk mendorong kemandirian ekonomi keluarga. Harapannya, bantuan ini mampu meningkatkan pendapatan dan memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga," kata pria yang akrab disapa Ari ini.

Ari menambahkan, sebagian besar penerima merupakan perempuan tangguh yang telah memiliki embrio usaha.

Berbagai latar belakang menjadi alasan mereka masuk dalam program ini, mulai dari kondisi pasangan yang sakit, keterbatasan pendapatan keluarga, hingga status sebagai kepala rumah tangga.

"Mayoritas penerima adalah ibu-ibu yang sudah memiliki embrio usaha. Karena bantuan ini berupa alat atau peralatan usaha, maka penerima harus benar-benar memiliki unit usaha agar bisa berkembang," jelasnya.

Baca juga: Wisatawan Disarankan Lewat Jalan Kepanjen-Pagak-Donomulyo ke Malang Selatan

Tidak hanya menerima bantuan, para penerima KIP Jawara juga akan mendapatkan pendampingan dan monitoring selama kurang lebih enam bulan.

Pendampingan tersebut bertujuan memastikan usaha yang dijalankan benar-benar tumbuh dan berkelanjutan.

"Dengan pendampingan ini, kami berharap KIP Jawara ikut berkontribusi menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Kediri karena dampaknya langsung pada peningkatan pendapatan keluarga," imbuhnya Ari.

Sementara itu, Anggota DPRD Jawa Timur Dapil VIII, Khusnul Arif menyebut KIP Jawara merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Bank Jatim, DPRD Jatim, serta usulan dari Dinas Sosial Kabupaten Kediri.

"Saya berharap bantuan ini benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin agar usaha terus berkembang dan tercapai kemandirian ekonomi," katanya.

Pria yang akrab disapa Mas Pipin ini mengungkapkan, sekitar 90 persen penerima bantuan merupakan perempuan, sejalan dengan semangat Putri Jawara atau Perempuan Tangguh Mandiri Jawa Timur Sejahtera.

Setiap penerima mendapatkan bantuan senilai Rp 3 juta yang dikhususkan untuk pembelian peralatan usaha.

Bantuan tersebut tidak diperkenankan digunakan untuk membeli bahan habis pakai, membayar utang, maupun renovasi tempat usaha.

"Hebatnya, program ini tidak lepas tangan. Mulai dari proses belanja peralatan, pendokumentasian, hingga pelaksanaan usaha semuanya didampingi selama enam bulan," tegasnya.

Di sisi lain, Perwakilan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Shiela menegaskan bahwa penerima KIP Jawara berasal dari masyarakat desil 1 hingga 5 yang telah lolos seleksi administratif dan teknis.

"Bantuan Rp 3 juta ini hanya untuk pembelian peralatan usaha. Tidak boleh digunakan untuk membayar utang atau perbaikan kios," tegasnya.

Sheila menjelaskan bahwa pembelian peralatan wajib diselesaikan maksimal lima hari setelah bantuan diterima, lengkap dengan nota, stempel toko, serta dokumentasi foto penerima bersama peralatan usaha.

"Seluruh bukti tersebut wajib dikumpulkan kepada pendamping sebagai bentuk pertanggungjawaban," pungkas Shiela.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.