Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MALTENG,TRIBUNAMBON.COM - Tiga ton beras disalurkan Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan Malteng pada momen Gerakan Pangan Murah (GPM).
GPM digelar dalam rangka menyambut perayaan Natal 2025 yang dipusatkan di Pelataran Pasar Tingkat Binaiya, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (16/12/2025).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Malteng, Juliana Haumahu menuturkan, bukan hanya beras yang disalurkan, adapula bawang, cabai, telur, minyak goreng, dan gula pasir yang dijual dengan harga di bawah pasaran.
Ia merincikan, beras yang disalur sebanyak 3 ton, dimana dijual per karung 5 Kg Rp 60 ribu.
"Kita menyetok beras sangat banyak yakni 3 ton, dan dijual Rp 12 ribu per kilo, per karung 5 Kg yaitu Rp 60 ribu," rinci Kadis.
Baca juga: Bodewin Wattimena Akui Pemasangan Jaring Penahan Sampah di Sungai Bukan Solusi Jangka Panjang
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Tambah 19 Persen Suplai Minyak Tanah di Maluku Tenggara
Sementara bawang merah dan bawang putih masing-masing 100 Kg yang disalurkan, serta cabai rawit dan keriting yang disalur masing-masing sebanyak 50 Kg.
Dalam waktu singkat, bawang, cabai, hingga telur habis diserbu warga Kota Masohi dan sekitarnya.
"Cabai, gula pasir, minyak goreng, dan bawang habis dalam waktu singkat," tukas Juliana Haumahu.
Juga beras yang diborong warga menyisakan beberapa karung saja.
"Serbuan masyarakat untuk kegiatan hari ini sangat luar biasa, sisa beras saja sekitar 50 karung yang belum terjual," ungkap Kadis.
Ia menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemda Maluku Tengah melalui Dinas teknis dalam rangka menyongsong Perayaan Natal 2025.
Terkait stok Komoditas pangan jelang Nataru, Kadis menyebut, saat ini stok banyak tersedia dan dijamin tidak akan kekurangan.
"Stoknya banya jadi kita tidak akan kekurangan komoditas pangan," pungkasnya.
Terkhusus cabai dan bawang, Juliana mengaku harganya masih stagnan mahal belum alami penurunan. (*)