Sambut Natal 2025, Pemda Malteng Salurkan ‎3 Ton Beras di Gerakan Pangan Murah
December 16, 2025 08:52 PM

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MALTENG,TRIBUNAMBON.COM - Tiga ton beras disalurkan Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan Malteng pada momen Gerakan Pangan Murah (GPM).

‎GPM digelar dalam rangka menyambut perayaan Natal 2025 yang dipusatkan di Pelataran Pasar Tingkat Binaiya, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (16/12/2025).

‎Kepala Dinas Ketahanan Pangan Malteng, Juliana Haumahu menuturkan, bukan hanya beras yang disalurkan, adapula bawang, cabai, telur, minyak goreng, dan gula pasir yang dijual dengan harga di bawah pasaran.

‎Ia merincikan, beras yang disalur sebanyak 3 ton, dimana dijual per karung 5 Kg Rp 60 ribu.

‎"Kita menyetok beras sangat banyak yakni 3 ton, dan dijual Rp 12 ribu per kilo, per karung 5 Kg yaitu Rp 60 ribu," rinci Kadis.

Baca juga: Bodewin Wattimena Akui Pemasangan Jaring Penahan Sampah di Sungai Bukan Solusi Jangka Panjang

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Tambah 19 Persen Suplai Minyak Tanah di Maluku Tenggara


‎Sementara bawang merah dan bawang putih masing-masing 100 Kg yang disalurkan, serta cabai rawit dan keriting yang disalur masing-masing sebanyak 50 Kg.

‎Dalam waktu singkat, bawang, cabai, hingga telur habis diserbu warga Kota Masohi dan sekitarnya. 

‎"Cabai, gula pasir, minyak goreng, dan bawang habis dalam waktu singkat," tukas Juliana Haumahu.

‎Juga beras yang diborong warga menyisakan beberapa karung saja.

‎"Serbuan masyarakat untuk kegiatan hari ini sangat luar biasa, sisa beras saja sekitar 50 karung yang belum terjual," ungkap Kadis.

‎Ia menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemda Maluku Tengah melalui Dinas teknis dalam rangka menyongsong Perayaan Natal 2025.

‎Terkait stok Komoditas pangan jelang Nataru, Kadis menyebut, saat ini stok banyak tersedia dan dijamin tidak akan kekurangan.

‎"Stoknya banya jadi kita tidak akan kekurangan komoditas pangan," pungkasnya.

‎Terkhusus cabai dan bawang, Juliana mengaku harganya masih stagnan mahal belum alami penurunan. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.