Mantan Rektor Undana Prof Maxs Sanam Raih Pos Kupang Award 2025 Kategori Rektor Inspiratif
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Ajang Pos Kupang Award 2025 kembali memberikan apresiasi kepada tokoh pendidikan di Nusa Tenggara Timur.
Kali ini, penghargaan Rektor Inspiratif dianugerahkan kepada Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam M.Sc mantan Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) periode 2021–2025.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam malam Pos Kupang Award 2025 yang digelar di Hotel Aston Kupang, sebagai bentuk pengakuan atas kepemimpinan inspiratif Prof Maxs Sanam dalam mendorong transformasi dan kemajuan Undana selama masa jabatannya.
Dalam sambutannya, Prof Maxs Sanam mengaku sempat hampir tidak menghadiri acara tersebut karena harus menjalani perawatan gigi. Namun, ia akhirnya memutuskan hadir setelah mendapat pengingat dari tim humas.
“Saya sudah berniat hadir malam ini, hanya saja ada masalah gigi dan saya sempat lupa. Untungnya diingatkan bahwa saya ditunggu di sini, sehingga saya langsung menjadwal ulang dengan dokter gigi,” ujarnya disambut senyum hadirin.
Baca juga: Prof Maxs Sanam Dapat Hadiah Besar, Launching Buku Sang Dirigen Undana Unggul
Ia menegaskan, kehadirannya bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai bentuk penghormatan terhadap penghargaan yang diberikan Pos Kupang, yang menurutnya ditujukan kepada institusi, bukan individu semata.
“Saya merasa hadir di sini bukan untuk diri saya, tetapi sebagai bagian dari penghormatan saya terhadap penghargaan yang diberikan Pos Kupang. Penghargaan ini bukan untuk saya sebagai individu, melainkan untuk Universitas Nusa Cendana,” tegasnya.
Prof Maxs Sanam kemudian memaparkan sejumlah capaian Undana selama kepemimpinannya.
Ia menyebutkan, saat ini Undana memiliki sekitar 33 ribu mahasiswa, didukung lebih dari 1.200 dosen dan sekitar 600 tenaga kependidikan.
Saat ia dilantik sebagai rektor pada 6 Agustus 2021, Undana mengusung visi Global Oriented University.
Namun saat itu, Undana baru memiliki satu program studi berakreditasi unggul, yakni Program Studi Ilmu Peternakan dengan nomenklatur lama akreditasi A.
“Dalam roadmap pengembangan Undana 2020–2025, saya fokus pada peningkatan kualitas, khususnya akreditasi dan pengembangan sumber daya manusia. Ini bukan kerja rektor semata, tetapi kerja bersama seluruh potensi yang ada di Undana,” ungkapnya.
Hasilnya, per 8 Desember 2025, Undana telah memiliki 18 program studi berakreditasi unggul, dan bertambah menjadi 19 program studi beberapa hari kemudian.
Selain itu, terdapat delapan program studi yang telah terakreditasi internasional, serta peningkatan signifikan akreditasi dari kategori baik menjadi baik sekali.
Di bidang penguatan SDM, Undana juga mencatat penambahan 38 guru besar baru. Tak hanya itu, implementasi visi berwawasan global turut diwujudkan melalui program internasionalisasi mahasiswa.
“Kalau sebelumnya hampir tidak ada mahasiswa yang magang ke luar negeri, dalam empat tahun ini sudah sekitar 60 mahasiswa Undana kami kirim untuk magang ke Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Eropa,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa capaian tersebut bukan untuk membanggakan diri, melainkan untuk menunjukkan bahwa keberhasilan dicapai melalui kerja kolaboratif dan berkelanjutan.
“Saya bukan solois, saya hanya dirigen yang mengorkestra semua kapasitas yang ada di Universitas Nusa Cendana,” tuturnya.
Menurut Prof Maxs Sanam, kisah Undana seharusnya menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain di NTT, baik negeri maupun swasta, bahwa dengan kerja terprogram dan fokus, kualitas pendidikan tinggi di daerah dapat bersaing.
Di akhir sambutan, ia menyampaikan terima kasih kepada Pos Kupang atas penghargaan yang diberikan.
“Terima kasih kepada Pos Kupang atas penghargaan ini. Rektor inspiratif seharusnya semua pemimpin. Malam ini mungkin jatahnya Undana, tetapi saya percaya banyak rektor lain yang juga menjadi inspirator dan motivator bagi perguruan tingginya,” pungkas Prof Maxs Sanam. (uan)