Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution menilai, sejak awal Pemerintah Pusat sudah sangat membantu pemulihan bencana di wilayah Sumut, walau statusnya tidak bencana nasional.
"Menurut saya ya, ini kan pemerintahan pusat dari awal sekali sudah memberikan kekuatannya," kata Bobby di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Bobby mencontohkan sejumlah bantuan pemerintah pusat, seperti pemasangan jembatan Bailey di Kabupaten Tapanuli Selatan, helikopter, bahan bakar minyak (BBM), LPG, listrik hingga bantuan logistik lainnya.
Sehingga, menurut dia, bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat sangat membantu pemerintah daerah dalam penanganan korban banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di wilayah Sumut.
Gubernur menegaskan, bahwa status bencana nasional juga dinilai tidak berpengaruh terhadap pemasangan infrastruktur, seperti jembatan Bailey.
"Kita sudah pasang jembatan di Tapanuli Tengah. Emang kalau pakai bencana nasional, jembatannya bisa langsung jadi jembatan permanen?. Tidak juga, sama seperti jembatan Bailey juga," ucapnya.
Meskipun begitu, lanjut Bobby, mungkin terdapat perbedaan dalam jumlah personel yang diturunkan menangani banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di wilayah Sumut, jika status bencana nasional.
"Namun secara teknologi sama. Jika secara bantuan, sudah seperti bencana nasional," jelas Bobby.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumut menyatakan, bahwa bencana hidrometeorologi telah melanda 17 kabupaten/kota di Sumatera Utara sejak Selasa (25/11).
Meliputi Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Langkat, Deli Serdang, Medan, Tebing Tinggi, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Binjai, Serdang Bedagai, Batu Bara, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Nias Selatan, Nias, dan Gunungsitoli.
Adapun korban bencana hidrometeorologi dengan rincian 355 orang meninggal dunia, 2.285 orang mengalami luka-luka, 84 orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian oleh petugas.
"Personelnya mungkin lebih banyak, tapi teknologi yang digunakan hari ini ada. Secara bantuannya, sudah sama sepertinya bencana nasional," tutur Bobby lagi.







