Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bandar Lampung, Mutiara Khairunnisa, dilaporkan hilang sejak Selasa, 9 Desember 2025.
Hingga Selasa (16/12/2025), pelajar SMK itu belum kembali ke rumah dan keberadaannya masih belum diketahui.
Kakak kandung korban, M Ridho Pratama, mengatakan Mutiara terakhir kali pamit kepada orang tuanya sekitar pukul 12.00 WIB untuk mengikuti praktik kerja lapangan (PKL).
Namun setelah itu, pelajar SMK tersebut hilang dan tidak pernah kembali ke rumah.
“Adik kami pamit seperti biasa untuk PKL. Tapi sejak tanggal 9 Desember sampai sekarang belum pulang,” ujar Ridho saat ditemui di kediamannya di Jalan Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Selasa.
Menurut Ridho, Mutiara merupakan siswi kelas XI yang menjalani PKL di wilayah Bandar Lampung.
Saat pergi, ia menggunakan jasa ojek online dan meninggalkan telepon genggamnya di rumah.
Pihak keluarga telah melaporkan peristiwa pelajar SMK hilang tersebut ke Polda Lampung serta melakukan berbagai upaya pencarian, termasuk menyebarkan foto korban di media sosial dan menempelkan selebaran di warung-warung serta tiang listrik.
“Kami juga sudah menanyakan ke teman-temannya dan pihak sekolah. Informasi sudah disebarkan melalui grup WhatsApp, tetapi sampai sekarang belum ada kabar,” katanya.
Ridho menambahkan, sebelum kejadian tersebut, Mutiara sempat terlibat pertengkaran kecil dengan keluarga, terkait agar lebih fokus pada pendidikan.
Namun ia menegaskan tidak ada tanda-tanda mencurigakan sebelumnya.
Adapun ciri-ciri korban antara lain bertubuh kurus, berkulit sawo matang, tinggi sekitar 157 sentimeter, memiliki tahi lalat di sekitar hidung, alis dan mata tebal.
Ayah korban, Novi Rizki (47), mengaku sangat khawatir dengan kondisi putrinya.
Ia mengatakan Mutiara dikenal sebagai anak yang baik, rajin beribadah, dan sehari-hari biasanya diantar jemput oleh keluarga.
“Kami sangat berharap anak kami segera ditemukan. Tidak ada firasat apa pun sebelum dia pergi,” ujar Novi.
Pihak keluarga berharap masyarakat yang mengetahui keberadaan pelajar SMK itu dapat segera menghubungi nomor 0858-3220-5041 atau melapor ke pihak kepolisian terdekat.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )
