TRIBUN-MEDAN.COM - Kodam XXI/Radin Inten menggelar peringatan Hari Juang Kartika ke-80 yang berlangsung di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, Senin (15/12/2025).
Acara ini menjadi momen bersejarah karena merupakan kali pertama peringatan Hari Juang Kartika yang diselenggarakan sejak berdirinya Kodam XXI/Radin Inten.
Upacara dipimpin langsung oleh Panglima Kodam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dan dihadiri oleh berbagai unsur penting seperti Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, jajaran Forkopimda, para veteran, serta masyarakat setempat.
Tema dan Makna Peringatan
Peringatan Hari Juang Kartika tahun ini mengusung tema "TNI AD Manunggal dengan Rakyat untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, dan Maju."
Tema ini mencerminkan semangat kebersamaan antara TNI Angkatan Darat dan rakyat dalam menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Semangat tersebut juga menjadi landasan bagi berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari bersejarah ini.
Gerakan Menanam Pohon: Inisiatif Lingkungan Kodam XXI/Radin Inten
Salah satu momen penting dalam peringatan ini adalah pencanangan Gerakan Menanam Pohon oleh Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi.
Program ini menjadi prioritas Kodam XXI/Radin Inten sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.
Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan bahwa setiap prajurit Kodam XXI/Radin Inten diwajibkan menanam minimal lima pohon produktif di lingkungan satuan maupun tempat tinggal masing-masing.
Target ambisius program ini adalah penanaman 10.000 pohon di setiap Kodim dalam satu tahun ke depan, yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
"Gerakan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata kepedulian TNI AD terhadap kelestarian lingkungan. Pohon yang kita tanam hari ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang," ujar Pangdam.
Sinergi dengan Masyarakat dan Instansi Terkait
Gerakan Menanam Pohon tidak hanya melibatkan prajurit TNI, tetapi juga masyarakat dan berbagai instansi terkait.
Kodam XXI/Radin Inten bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Lampung dan Bengkulu untuk penyediaan bibit pohon serta pendampingan teknis dalam pelaksanaan program ini.
Pangdam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab bersama demi memastikan wilayah Lampung dan Bengkulu tetap hijau dan lestari.
Kegiatan Pendukung dan Kepedulian Sosial
Selain Gerakan Menanam Pohon, rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Juang Kartika ke-80 juga mencakup berbagai aktivitas sosial dan olahraga seperti turnamen bulutangkis, lomba renang, donor darah, pengobatan massal, pembersihan pantai, dan pasar murah.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Kodam XXI/Radin Inten dalam mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui berbagai bentuk aksi nyata.
Sebagai bagian dari kepedulian sosial, Pangdam bersama Wakil Gubernur Lampung dan jajaran Forkopimda menyerahkan bibit pohon kepada para Dandim serta paket sembako kepada masyarakat kurang mampu, sebagai bentuk dukungan dan perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Konteks Nasional dan Dukungan KASAD
Gerakan Menanam Pohon ini merupakan bagian dari program nasional "TNI AD Peduli Lingkungan" yang dicanangkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Peringatan Hari Juang Kartika ke-80 di Kodam XXI/Radin Inten bukan hanya mengenang semangat heroik Palagan Ambarawa, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui aksi nyata pelestarian lingkungan.
Gerakan Menanam Pohon yang dicanangkan menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga bumi dan mewariskan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang.
Dengan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi wilayah Lampung dan Bengkulu.
(*/Tribun-medan.com)