SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo melalui Inspektorat Daerah menggelar “Sarasehan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025” di Auditorium Kantor Bupati Probolinggo.
Sarasehan Hakordia 2025 diawali dengan penampilan tarian bertema anti korupsi. Dilanjutkan pencanangan 24 desa anti korupsi di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan dihadiri Bupati Probolinggo, dr Mohammad Haris; Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Gubernur LIRA Jawa Timur, Samsudin; Sekretaris Daerah (Sekda) Probolinggo, Ugas Irwanto; Inspektorat Probolinggo, Imron Rosyadi, Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan berbagai penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan konsistensi membangun budaya anti korupsi. Sebanyak 8 perangkat daerah dan 13 kecamatan menerima penghargaan atas integritas dan konsistensi pembinaan budaya anti korupsi.
Selain itu, 4 perangkat daerah dan 5 lembaga pendidikan memperoleh penghargaan atas konsistensinya dalam menyampaikan nilai-nilai anti korupsi melalui pembangunan zona integritas dan partisipasi aktif dalam pariwara anti korupsi.
Bupati Probolinggo Gus Haris menyampaikan, penghargaan yang diterima dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan kebanggaan sekaligus amanah besar yang harus dijaga bersama.
"Menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Probolinggo mendapatkan penghargaan dari KPK. Semua ini adalah kerja tim. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang bersama. Namun ini juga amanah yang harus kita jaga dengan sungguh-sungguh,” kata Gus Haris, Selasa (16/12/2025).
Capaian yang diraih Probolinggo dalam satu tahun terakhir, menurut Gus Haris, di luar ekspektasi. Namun ia mengingatkan agar seluruh jajaran tidak cepat berpuas diri dan menjadikan penghargaan sebagai motivasi untuk bekerja lebih baik.
"Saya berharap momentum Hakordia ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi menjadi cermin bagi kita semua untuk menjunjung tinggi kejujuran dan integritas. Bagi OPD, desa dan kecamatan yang menerima penghargaan," pungkasnya.
Sementara Inspektorat Probolinggo, Imron Rosyadi menegaskan bahwa Sarasehan Hakordia 2025 merupakan puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia sekaligus ajang penyampaian laporan kinerja Inspektorat Kabupaten Probolinggo.
"Momentum ini menjadi wujud keseriusan kami dalam menjaga integritas dan konsisten memerangi korupsi. Edukasi budaya anti korupsi terus kami lakukan, tidak hanya di lingkungan birokrasi, tetapi juga di masyarakat dan lembaga pendidikan," ujar Imron. ******