WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyanyi Andien Aisyah membagikan kendala yang dihadapinya saat menyalurkan bantuan ke desa-desa terisolasi di Aceh Timur.
Bersama tim KitaBisa, Andien berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menembus wilayah yang terisolasi akibat terputusnya akses darat dan air menggunakan helikopter.
Walau mereka berhasil menemukan titik koordinat desa tersebut tetapi penyaluran bantuan ternyata sulit dilakukan.
Baca juga: Cerita Andien Bawa Genset ke Desa Sekumur yang Terisolir dari Aceh Tamiang dan Lumpuh usai Bencana
Kondisi tanah yang masih lembek dan berlumpur membuat helikopter tidak memungkinkan untuk mendarat dengan aman.
"Kami memutuskan hovering dengan sangat rendah untuk bisa memberikan bantuan, nggak punya pilihan lain," tulis Andien dikutip pada Selasa (16/12/2025).
Untungnya, Andien dan tim KitaBisa telah mengantisipasi kondisi tersebut.
Baca juga: Tergerak Bantu Sesama, Andien Aisyah Galang Dana untuk Korban Bencana Letusan Gunung Lewotobi di NTT
Mereka menyiapkan logistik dengan pengemasan khusus agar tetap aman apabila bantuan terpaksa diberikan melalui udara atau dengan teknik airdropping.
Kondisi serupa terjadi di kampung selanjutnya, helikopter sulit mendarat bahkan bantuan harus diturunkan cukup jauh dari permukiman warga karena kondisi yang sulit.
Meski harus segera kembali, Andien menegaskan akan terus berkomitmen membantu para korban banjir Sumatra.
Baca juga: Ingin Perlihatkan Keindahan Indonesia Alasan Andien Manggung di International Golo Mori Jazz 2024
Andien berjanji untuk melanjutkan aksi penggalangan dana dan mendata kebutuhan warga terdampak dari Jakarta.
Sebab menurutnya, pemulihan bencana banjir Sumatra ini bukan pekerjaan sebulan dua bulan, melainkan tahunan.
"Hang in there!" tulis Andien.
Baca juga: Andien Jadi Penyanyi Tamu di Konser Dewa 19, Ahmad Dhani: Kita Didik Seperti Tentara yang Harus Siap
Diketahui, Andien merupakan salah satu figur publik yang terjun langsung ke lapangan untuk membantu para korban banjir Sumatra, terutama di Aceh.
Sebelumnya, Andien mengunjungi wilayah Aceh Tamiang dan menyumbangkan genset ke Desa Sekumur yang tidak memiliki akses listrik selama dua minggu pasca bencana.
Sumber: Kompas.com