Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil menangkap enam orang anggota gangster bersenjata celurit yang sempat viral di medsos karena menyerang serta merampas motor warga di Jalan Bulak Kali Tinjang Baru, Surabaya, pada Sabtu (13/12/2025) malam.
Informasinya, enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Surabaya, berinisial tiga tersangka berusia 16 tahun, dua orang tersangka berusia 17 tahun, dan satu tersangka berusia 15 tahun.
Ternyata, mereka mengaku sebagai anggota sebuah kelompok gangster remaja yang memiliki julukan sebagai 'Geng Gaman Mbois Surabayans'.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat mengatakan, pihaknya langsung menyelidiki kasus tersebut semenjak video CCTV kejadian itu viral di medsos pekan lalu.
Setelah melakukan olah TKP, memeriksa para saksi, termasuk rekaman CCTV di sekitar area lokasi. Akhirnya, petugas berhasil mengidentifikasi sosok para pelaku.
Baca juga: Bonek Meninggal seusai Ikut Konvoi Anniversary Persebaya, Korban Dituding dan Diteriaki Gangster
Ternyata, selama tiga hari penyelidikan, para pelaku itu berhasil ditangkap oleh petugas di kediamannya masing-masing.
Terungkap, bahwa mereka melakukan aksi penyerangan dan perampasan motor warga itu, terjadi di Jalan Bulak Kali Tinjang Baru, Surabaya, Bulak, Surabaya.
"Unit Jatanras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil menangkap para pelaku anak di bawah umur, mereka sebagai tersangka kasus begal," ujarnya pada awak media di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada Selasa (16/12/2025).
Wahyu menceritakan, para tersangka tak cuma menyerang para warga yang sedang nongkrong di depan gang permukiman tersebut.
Ternyata, beberapa anggota gangster atau tersangka juga sempat merampas motor milik salah satu warga yang diparkir di lokasi tersebut.
Setelah berhasil merampas salah satu motor milik warga. Para tersangka menjual motor hasil rampasan tersebut seharga kisaran Rp700 ribu kepada seorang temannya yang menjadi penadah berinisial AD.
Kini, sosok penadah motor curian itu, sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan sedang diburu Anggota Tim Jatanras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Pengakuannya, motor dijual ke temannya AD yang saat ini kami tetapkan sebagai DPO," ungkap mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Menurut Wahyu, berdasarkan pengakuan para tersangka, mereka berdalih menjalankan aksinya tersebut sebatas untuk keperluan konten medsos.
Semula, mereka sengaja membawa senjata tajam jenis celurit seraya berkonvoi mengendarai dan berboncengan motor berkeliling ruas jalan kawasan Surabaya Utara
Setibanya di kawasan di Jalan Kyai Tanbak Deres, Surabaya. Mereka melihat melihat beberapa pemuda yang nongkrong di depan Jalan Bulak Kali Tinjang Baru, Bulak, Surabaya.
Menganggap para pemuda yang sedang nongkrong itu merupakan lawan sepadan, rombongan konvoi para tersangka yang sebenarnya sudah terlanjur melintasi jalanan depan gang tersebut, malah memutuskan berhenti dan memutar balik.
Rombongan para tersangka lantas berusaha mengejar para pemuda yang sedang nongkrong tersebut, lalu menyerang menggunakan celurit yang dibawanya.
Para pemuda yang menyadari sedang diserbu oleh kelompok remaja tak dikenal bersenjata tajam, lantas berlarian kabur memasuki area dalam gang.
Sehingga, para pemuda sempat terlupa dengan keberadaan salah satu motor yang tertinggal tanpa pengawasan.
Tak ayal, motor milik salah satu pemuda yang nongkrong itu, akhirnya dirampas oleh para tersangka.
"Mereka ketakutan dan korban meninggalkan sepeda motornya," katanya.
Kini, Wahyu mengatakan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut untuk menangkap sosok AD penadah motor hasil perampasan para tersangka.
"Kami masih melakukan pengembangan memburu DPO-nya, mohon waktu," pungkasnya.
5 dari 6 Tersangka Mengaku Memiliki Kebiasaan Mengonsumsi Sabu
Berdasarkan pengamatan TribunJatim.com atas video dokumentasi yang dilansir Sie Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat sempat menginterogasi langsung keenam tersangka di ruang penyidikan.
Posisi duduk mereka menghadap langsung ke arah tempat duduk Wahyu Hidayat. Namun, posisi tubuh tersebut membelakangi kamera yang merekam momen tersebut
Saat diinterogasi oleh Wahyu Hidayat, beberapa orang tersangka mengaku memiliki kebiasaan mengonsumsi zat narkotika jenis sabu.
Sehingga, mereka para tersangka mencuri atau merampas motor itu agar dapat dijual dan uangnya dipakai membeli narkotika.
"Uangnya buat apa, jawab yang keras," tanya AKBP Wahyu Hidayat.
"Iya buat (beli) narkoba," jawab salah satu tersangka berkaus hitam yang duduk di bagian tengah.
Kemudian, Wahyu kembali menanyai pelaku lainnya. Ternyata, lima orang diantaranya mengaku mengonsumsi sabu.
"Saya pakai, iya sabu," jawab tersangka
Sedangkan, satu tersangka yang duduk di urutan paling ujung sisi kanan, mengaku tidak memiliki kebiasaan mengonsumsi.
"Saya tidak," ujar tersangka paling ujung seraya melambaikan tangan kanannya.
Kemudian, Wahyu Hidayat juga sempat menanyai para tersangka mengenai peralatan dan senjata yang dipakai saat melakukan penyerangan.
Ternyata, para tersangka menjawab bahwa aksi penyerangan tersebut dilakukan dengan membawa senjata celurit dan panah.
"Enggak tawuran cuma ada ini. Iya celurit (senjata). Saya celurit. Panah. Iya Pak tahu UU darurat," kata tersangka.
Video Aksi Gangster Menyerang Warga Viral di Medsos
Sebelumnya, viral di medsos video CCTV merekam momen belasan orang remaja bersenjata celurit menyerang warga di kawasan Jalan Kyai Tambak Deres, Bulak, Surabaya, pada Sabtu (13/12/2025) malam.
Semula, tampak konvoi bermotor tersebut melintasi ruas jalan yang terbilang lebar dan sepi.
Namun, mereka lantas berbalik arah lajunya dengan menuju kembali ke sebuah gerbang gang permukiman yang sempat dilewatinya barusan.
Mereka tampak mengacung-acungkan dan mengayunkan senjata tajam jenis celurit panjang saat menuju ke gang tersebut.
Tampak mereka berlarian mengejar orang-orang yang ada di gang tersebut. Lalu, tak lama kemudian, mereka kembali berlarian berhamburan keluar gang dan melenggang pergi melanjutkan perjalanan.
Ternyata unggahan yang dibuat akun Instagram (IG) @lovesuroboyo itu, sudah ditonton 237 ribu kali dan menuai 860 kali komentar, berdasarkan pengamatan pukul 18.06 WIB, pada Selasa (16/12/2025).
"Sekumpulan Gangster Bersajam. Menyerang dan Merampas Motor Remaja Yang Lagi Nongkrong di Jalan Kyai Tambak Deres," tulis akun IG @lovesuroboyo
"Kejadiannya pagi tadi sekitar pukul 03.43 di JL Kyai Tambak Deres depan gudang J&T. Pada waktu itu datang sekumpulan gangster membawa sajam berupa celurit panjang."
"Beberapa remaja yang lagi nongkrong di gang tersebut, sewaktu mereka lewat (komplotan tersebut) sebagian remaja yang ada di gang tersebut inisiatif untuk menutup pintu gerbang gang tersebut, tidak lama kemudian sehabis melewati gang tersebut komplotan itu langsung berbalik arah untuk menyerang para remaja yang ada digang."
"Di antara remaja yang ada digang tersebut ada yang lupa kunci motornya masih nempel dimotornya, dan tak lama kemudian sehabis komplotan tersebut menakuti dengan sajamnya, sebagian komplotannya mengambil motor remaja yang lagi nongkrong di gang tersebut."