Pekan Fotografi Sewon, Ketika Kegelisahan Fresh Graduate Menjadi Karya
December 18, 2025 10:14 AM

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gelisah, ragu dan penuh harap menjadi emosi yang akrab bagi para calon lulusan perguruan tinggi.

Nuansa itulah yang ditangkap dan diterjemahkan mahasiswa Fotografi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dalam Pekan Fotografi Sewon (PFS) #18, pameran tugas akhir yang mengajak publik membaca ulang makna menjadi fresh graduate.

Pameran bertajuk Pekan Fotografi Sewon (PFS) #18: Fresh Graduate ini digelar oleh mahasiswa Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR), ISI Yogyakarta, pada 19–23 Desember 2025. 

Pameran berlangsung di Galeri Pandeng dan Gedung Program Studi Fotografi ISI Yogyakarta, dengan pembukaan pada Jumat (19/12/2025) pukul 17.00 WIB. Pameran terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi setiap hari pukul 10.00 WIB hingga 21.00 
WIB.

Tema Fresh Graduate dipilih sebagai refleksi atas fase transisi mahasiswa tingkat akhir dalam menghadapi dunia pascakelulusan.

Alih-alih menampilkan kecemasan secara gamblang, para mahasiswa justru mengolahnya melalui pendekatan visual yang menyenangkan, satir, dan penuh humor.

Humas PFS #18, Adelia Rahmasari Putri, mengatakan tema tersebut hadir sebagai cara mahasiswa merespons pengalaman yang tidak selalu nyaman selama proses menuju kelulusan.

“Tema ini hadir sebagai bentuk coping mechanism. Pengalaman yang tidak mengenakkan diolah menjadi ruang pelarian sekaligus bentuk pemberontakan menyenangkan terhadap sistem kapitalis,” ujar Adelia.

Baca juga: Gamelan Jawa hingga Talempong Sumatra, Generasi Muda Antusias di Lokakarya ISI Yogyakarta

Ketua Pameran Fresh Graduate, Haznan Aqilla Ikhwanudin, menjelaskan karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil tugas akhir mahasiswa, baik dalam bentuk skripsi penciptaan maupun pengkajian fotografi.

Ragam karya tersebut mencerminkan beragam pendekatan dan minat keilmuan mahasiswa.

“Setiap karya merupakan hasil proses panjang eksplorasi teknik dan pemaknaan personal dari setiap mahasiswa,” kata Haznan.

Menurut Haznan, karya yang ditampilkan mencakup berbagai genre dan pendekatan, mulai dari fotografi komersial, fotografi dokumenter, fotografi ekspresi, hingga kajian teoretis fotografi. Keberagaman ini menunjukkan spektrum praktik dan pemikiran fotografi yang dikembangkan mahasiswa selama menempuh pendidikan di ISI Yogyakarta.

Selain pameran visual, PFS #18 juga dirancang sebagai ruang interaksi antara mahasiswa, publik, dan komunitas seni.

Sejumlah kegiatan pendukung disiapkan untuk membuka dialog dan berbagi pengetahuan seputar fotografi.

Adelia menjelaskan, rangkaian kegiatan tersebut meliputi Artist Talk pada Sabtu (20/12/2025) di Galeri Pandeng yang membahas proses kreatif para pengkarya terpilih. Selain itu, terdapat Sharing Session pada 21 dan 23 Desember 2025 di Ruang Auvi, Gedung Dekanat FSMR, yang menghadirkan diskusi seputar ilmu dan praktik fotografi.

“Lalu ada Hunting Foto Bersama pada Senin (22/12/2025), yaitu sesi memotret yang dipandu oleh komunitas fotografi jalanan,” ujar Adelia.

Pekan Fotografi Sewon #18 akan ditutup pada Selasa (23/12/2025) melalui acara penutupan yang dimeriahkan oleh pertunjukan musik dari Bandasspati, The Glad, Assatir, dan sejumlah pengisi acara lainnya.

Haznan menambahkan, PFS #18 diharapkan tidak hanya menjadi ruang presentasi akademik, tetapi juga menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk meneguhkan langkah sebelum memasuki dunia profesional.

“Pekan Fotografi Sewon #18 diharapkan menjadi titik balik bagi mahasiswa untuk lebih percaya diri dalam menapak perjalanan karier dan berkarya di masa depan,” ujar Haznan. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.