Dukung Transportasi Wisata Ramah Lingkungan, KAI Salurkan Bantuan Becak Listrik kepada Pemda DIY 
December 18, 2025 06:14 PM

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- PT KAI menyalurkan 10 unit becak listrik kepada Pemerintah Daerah DIY. 

Bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini sebagai bentuk komitmen KAI dalam pengembangan ekosistem transportasi yang modern dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung aktivitas pariwisata di Yogyakarta dengan kearifan lokal.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin mengatakan bantuan becak listrik ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI yang berorientasi pada keberlanjutan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

"Becak listrik ini akan didistribusikan kepada para pengayuh becak tradisional di kawasan Malioboro dan sekitarnya. Selain 10 unit yang diserahkan pada tahap awal ini, KAI juga berencana menyerahkan 40 unit becak listrik tambahan secara bertahap," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025). 

Ia berharap bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pengemudi becak, mengurangi emisi karbon, serta memperkuat citra Yogyakarta sebagai kota budaya dan pariwisata yang berwawasan lingkungan.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih menerangkan  program ini sejalan dengan peran KAI sebagai BUMN transportasi yang tidak hanya berfokus pada layanan perkeretaapian, tetapi juga pada kontribusi sosial dan lingkungan.

Menurut dia, kolaborasi dengan Pemerintah Daerah DIY menjadi kunci keberhasilan berbagai program sosial KAI di wilayah Yogyakarta.

“KAI sangat mengapresiasi sinergi yang terjalin dengan Pemerintah Daerah DIY. Kolaborasi ini memungkinkan program TJSL KAI memberikan manfaat yang tepat sasaran dan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat,” tambahnya.

Bantuan becak listrik tersebut diterima langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sri Sultan mengungkapkan kehadiran becak listrik ini menjadi solusi atas padatnya trafik dan ketidakteraturan bentor di jalanan. 

"Bantuan becak listrik ini jelas membawa manfaat sebagai pengganti. Skemanya, bentor milik warga diserahkan pada kami dan kami musnahkan. Harapan saya, ini bisa terealisasi dengan baik untuk mengurangi populasi bentor dan beban di jalan yang makin padat," ungkap Sultan.

Hingga saat ini, Pemda DIY terus melakukan kajian dan pengembangan desain mandiri untuk becak listrik agar tetap memiliki ciri khas lokal namun tetap mengedepankan teknologi modern yang berkelanjutan. (maw)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.