Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 30 petarung bakal beraksi pada kejuaraan Prime Kumite Championship 3 2026 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu, 1 Februari 2026.

CEO Prime Kumite Championship Umar Hasan mengatakan, selain petarung Aziz Calim nanti akan ada sekitar hampir 30 warrior yang akan berlaga dalam 13-14 fight di ajang yang telah memasuki seri ketiga ini.

"Ada duo Deni yang baru lolos ke UFC Performance Institute. Ada pula Vincent Madjid pemegang rekor MURI untuk gelar juara terbanyak dalam berbagai beladiri, serta Toni Kristian Hutapea yang nanti akan berlaga di kejuaraan ini," kata Umar dalam konferensi pers Prime Kumite Championship 3, di Jakarta, Kamis.

Umar menjelaskan bahwa Prime Kumite Championship adalah sebuah kejuaraan yang awalnya merupakan wadah untuk karateka profesional yang pada akhirnya membuka diri untuk bela diri lainnya.

"Karena jika kita membatasi diri dengan karate, maka kita tidak bisa mengembangkan combat sport seutuhnya," kata dia.

Para petarung yang akan berlaga di kejuaraan yang masuk pengawasan Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) ini banyak yang memiliki latar belakang sebagai juara SEA Games.

“Ada pula yang berasal dari kejuaraan One Pride, bahkan marinir atau TNI, yang seluruhnya merupakan atlet profesional, tidak ada influencer maupun artis di event ini," tutur Umar.

Pada kejuaraan itu, Umar Calim membuka peluang kepada siapapun untuk jadi calon lawannya dalam pertandingan bertajuk tittle fight yang memperebutkan gelar feather weight.

Aziz Calim merupakan satu dari tiga atlet kick boxing yang mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia pada SEA Games Kamboja 2023.

Petarung berjuluk “The Kaiser” menyumbang emas dari nomor kick light 63 kilogram (kg), sedangkan dua rekan lain Diandra Ariesta Pieter dari nomor kick light 55 kg putri dan Toni Kristian Hutapea dari nomor full contact 54 kg putra.

Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Fransino Tirta, mengatakan, KOBI mendukung tidak hanya MMA, namun semua combat sport yang ada di Tanah Air.

"Tentu saja dengan standar perangkat pertandingan yang teregulasi oleh KOBI, sebagaimana di kejuaran Prime Kumite Championship pertama, kedua, dan yang ketiga ini," kata Fansino.