Ratusan Anak-anak hingga Lansia Diduga Keracunan MBG di Buteng Sultra, Sudah Dapat Penanganan Medis
Tribun December 17, 2025 09:23 AM

Anak-anak, balita hingga lansia diduga keracunan usai konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (16/12/2025).

Sebanyak 118 pasien dari Puskesmas Watorumbe Bata dan Puskesmas Mawasangka Tengah menangani puluhan pasien dengan keluhan mual, muntah dan diare.

Pasien mulai berdatangan sekira pukul 17.00 Witam berasal dari berbagai usia mulai dari anak-anak, balita, anak usia sekolah dan pasien dewasa.

Salah satu ibu korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan, awalnya tidak menyadari anaknya gejala keracunan sebab muntah-muntah.

"Saya kira bukan keracunan makanan hanya kecapean dia lari-lari padahal saya dengar sudah banyak yang di bawa kesini (puskesmas) baru satau, jadi sabawa kesini," ujarnya.

Kata dia, anaknya merasakan muntah sejak sebelum ashar.

Ia juga menjelaskan anaknya sempat mengkonsumsi makanan dari dapur makanan bergizi gratis.

Ia membeberkan makanan yang diterima ialah telus, nasi dan tahu.

Berdasarkan video diterima TribunnewsSultra.com, 2 puskesmas tersebut ramai pasien keluhan gejala keracunan.

Sebab tempat tidur penuh, para korban dan keluarga duduk diatas tikar dan dus.

Penanganan terpaksa dilakukan di lantai puskesmas, sebab pasien yang membludak.

Terlihat Bupati Buton Tengah, Azhari menjenguk sejumlah korban yang saat penanganan medis.

Dokter Puskesmas Mawasangka Tengah, dr Sitti Ismana mengatakan pasien mulai berdatangan jam 5 sore.

"Pasiennya dari berbagai usia, ada anak-anak, bayi balita, ada anak usia sekolah dan ada pasien dewasa," ungkpanya.

Kata dia, gejala awal ialah mual, muntah serta beberapa di serta dengan diare."

"Kemungkinan penyebabnya berasal dari makanan sebab sebagian besar yang masuk konsumsi makanannya sama," jelasnya.

Ia menjelaskan berdasarkan keterangan pasien, makanan yang dikonsumsi berasal dari MBG, hanya pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan.

"Masih tunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan, kesalahannya ini dari konsumsi makanannya ini atau mungkin ada penyebab lain," tutupnya.

Berdasarkan data yang diterima, pasien puskesmas Mawasangka Tengah menangani sebanyak 59 orang terdiri dari 0-6 tahun (balita 25 orang), anak-anak 4 orang, remaja 15 orang, dewasa 14 orang.

Puskesmas data di Puskesmas Watorumbe Bata jumlah pasien yang ditangani ialah 59 orang terdiri dari balita 22 orang, anak anak 20 orang, remaja 3 orang, dewasa 13 orang, lansia 1 orang.

Pada Puskesmas Watorumbe bata, pasien mulai berdatangan sejak pukul 2 siang.

Untuk diketahui dua Puskesmas ini berada di Kecamatan Mawasangka Tengah dengan jarak keduanya sejauh 4,8 KM dengan waktu tempuh 23 menit. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.