Banjir Rob Masih Mengintai Pesisir Bangka Belitung 
December 17, 2025 02:12 PM

PANGKALPINANG, BABEL NEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir rob masih berpotensi terjadi di wilayah pesisir Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga 12 Desember 2025.

Meski demikian,pasang maksimum air laut diperkirakan akan berangsur menurun setelah puncaknya terjadi pada 8 dan 9 Desember lalu.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Depati Amir Pangkalpinang, Annisa Fatikasari, mengatakan, pasang maksimum pada 10 Desember masih terpantau cukup tinggi.

Mengacu pada tabel pasang surut Pushidrosal, ketinggian pasang diprediksi mencapai 3,4 meter pada pukul 17.00 WIB.

"Untuk peringatan potensi banjir rob seusai rilis masih berpotensi hingga 12 Desember. Namun, ketinggian pasangnya mulai menurun. Puncak pasang maksimum terjadi kemarin, 8 dan 9 Desember 2025," kata Annisa kepada Bangkapos.com, Rabu (10/12/2025).

Setelah 12 Desember, lanjut dia, pasang air laut diperkirakan tidak lagi mengakibatkan banjir rob.

Annisa menjelaskan, ambang batas potensi banjir rob biasanya terjadi ketika ketinggian pasang berada di atas 2,7 meter, terlebih jika diikuti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Dia menegaskan, kenaikan signifikan pasang air laut tahun ini bukan semata-mata akibat fase purnama.

Ada sejumlah faktor meteorologis dan oseanografis yang turut berperan.

"Fase bulan memang memengaruhi pasang karena gaya tarik bulan lebih kuat. Tetapi kenaikan tahun 2025 bukan akibat purnama saja," ujar Annisa.

Ia menyebutkan, beberapa faktor lain yang memengaruhi tinggi pasang air laut, antara lain, posisi bulan yang lebih dekat ke Bumi (perigee), angin musiman yang memperkuat dorongan air laut, tekanan udara yang memicu anomali pasang, kondisi arus dan gelombang yang memperbesar dorongan air ke daratan.

"Kombinasi faktor-faktor inilah yang membuat pasang maksimum tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Annisa.

Dia menambahkan, kenaikan muka air laut maksimum tersebut berdampak langsung pada meluasnya banjir rob di sejumlah pesisir Bangka Belitung.

Warga diimbau tetap waspada, terutama pada waktu-waktu pasang maksimum yang masih berpotensi terjadi hingga dua hari ke depan.

BMKG mengimbau masyarakat pesisir, termasuk nelayan, operator pelabuhan, dan warga yang tinggal di kawasan rendah, untuk terus memantau informasi resmi terkait pasang surut dan cuaca.

Dengan tren penurunan pasang air laut mulai 13 Desember, kondisi diperkirakan kembali normal.

Namun, BMKG tetap mengingatkan bahwa cuaca ekstrem dan dinamika laut dapat berubah cepat. (t2)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.