Hal ini disampaikan dalam rapat percepatan pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Prabowo menekankan ketahanan pangan di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten agar wilayah dapat bertahan saat bencana atau gangguan distribusi.

Ia menekankan pentingnya belajar dari pengalaman leluhur, termasuk konsep lumbung desa yang digunakan pada masa 7 tahun baik dan 7 tahun paceklik.

Presiden juga menyoroti tingginya harga beras di Papua Pegunungan, yakni Rp 23 ribu/kg untuk medium dan Rp 27 ribu/kg untuk premium.

Ia mendorong setiap daerah mengembangkan sumber pangan sesuai potensi alamnya, seperti sawah, jagung, sagu, atau singkong, demi swasembada pangan.

(*)