Pelatih Asal Korea Selatan Pimpin Persebaya Surabaya Hadapi Borneo FC, Uston Absen 
December 17, 2025 04:32 PM

 

SURYA.co.id, Surabaya - Persebaya Surabaya memasuki laga krusial melawan Borneo FC dengan situasi yang tidak sepenuhnya ideal. 

Pertandingan ini menjadi momentum penting bagi Green Force untuk memperbaiki posisi klasemen.  Namun, tim harus tampil tanpa kehadiran Uston Nawawi di pinggir lapangan. 

Uston dipastikan absen karena terkena akumulasi kartu kuning sebagai ofisial tim. 

Dua kartu kuning itu diterimanya saat melawan Persija Jakarta pada menit ke-39 dan Bhayangkara FC pada menit ke-89.  Sanksi tersebut merujuk pada regulasi resmi I.League terkait akumulasi kartu untuk ofisial. 

“Pasal 55 Kartu Kuning dan Kartu Merah,” bunyi regulasi tersebut. 

Baca juga: Shin Tae-yong  Tiba Di Indonesia, Susul Rekannya Shin Sang-gyu Ke Persebaya Surabaya ? 

“Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya, keempat, keenam, kedelapan, dan seterusnya,” tulis regulasi itu. 

Regulasi tersebut menegaskan bahwa ofisial yang mengumpulkan dua kartu kuning tidak diperkenankan mendampingi tim pada laga berikutnya. 

Absennya Uston membuat Persebaya harus mencari sosok yang bisa memimpin tim dari pinggir lapangan.

Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Persebaya yang sedang berupaya bangkit.  Manajemen dan staf pelatih bergerak cepat menentukan pengganti sementara. 

Keputusan pun jatuh kepada sosok yang selama ini bekerja di balik layar.  Pelatih fisik asal Korea Selatan, Shin Sang-gyu, ditunjuk sebagai pelatih sementara. 

Baca juga: Prediksi Skor Persebaya Surabaya vs Borneo FC, Duel Panas di GBT

Penunjukan ini menjadi langkah penting untuk menjaga stabilitas tim.  Shin Sang-gyu akan memimpin langsung Persebaya dari pinggir lapangan.  Laga melawan Borneo FC pun menjadi panggung baru baginya. 

Shin Sang-gyu Ambil Alih Komando Persebaya Surabaya

Shin Sang-gyu selama ini dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab menjaga kebugaran pemain Persebaya. 

Ia bekerja dalam senyap, memastikan setiap pemain berada dalam kondisi terbaik.  Kini, ia mendapat peran lebih besar sebagai pemimpin tim di sisi lapangan. 

Penunjukan Shin Sang-gyu membuat laga ini terasa istimewa bagi Persebaya.  Untuk pertama kalinya musim ini, Bajol Ijo dipimpin langsung oleh pelatih asal Korea Selatan dalam pertandingan resmi. 

Peran ini tentu bukan tugas ringan bagi Shin Sang-gyu.  Ia harus memastikan intensitas permainan tetap terjaga sepanjang laga. 

Adaptasi cepat pemain terhadap instruksi barunya menjadi faktor penting.  Meski bukan pelatih kepala, Shin Sang-gyu memahami karakter tim dengan baik. 

Kedekatannya dengan pemain menjadi modal penting dalam situasi mendesak ini.

Kehadiran Shin Sang-gyu juga memberi warna baru dalam dinamika tim.  Ia dikenal sebagai sosok yang disiplin dan detail dalam memantau kondisi pemain. 

Pendekatan itu diharapkan mampu menjaga fokus Persebaya dalam laga penting ini. Manajemen Persebaya sendiri belum memberikan pernyataan resmi soal jadwal pengumuman pelatih kepala baru. 

Kondisi tersebut membuat peran caretaker sangat krusial menjaga arah permainan tim. 

Shin Sang-gyu pun menjadi figur yang harus memastikan transisi berjalan mulus.  Ia akan memimpin tim menghadapi salah satu lawan terkuat musim ini. 

Borneo FC datang sebagai pemuncak klasemen meski sedang mengalami penurunan performa. 

Situasi ini membuat laga semakin menantang bagi Persebaya. Shin Sang-gyu harus mampu mengelola tekanan yang ada.

Ujian Berat Persebaya Surabaya di Bawah Pelatih Sementara

Laga melawan Borneo FC menjadi ujian mental dan organisasi bagi Persebaya.  Tim harus tampil solid meski dipimpin pelatih sementara. 

Kehadiran Shin Sang-gyu di pinggir lapangan diharapkan memberi energi baru.  Persebaya membutuhkan kemenangan untuk mengangkat moral tim. 

Tren hasil imbang membuat posisi mereka belum bergerak signifikan di klasemen.  Di sisi lain, Borneo FC datang dengan motivasi untuk mempertahankan posisi puncak. 

Meski baru menelan dua kekalahan beruntun, mereka tetap menjadi lawan yang sulit.  Persebaya harus memanfaatkan keuntungan bermain di kandang. 

Atmosfer Gelora Bung Tomo diharapkan menjadi dorongan besar bagi para pemain.  Shin Sang-gyu akan menjadi figur penting dalam mengatur ritme permainan.

Persebaya juga mendapat kabar baik dari pulihnya beberapa pemain.  Risto Mitrevski dan Koko Ari Araya berpeluang tampil setelah mengalami cedera panjang. 

“Kondisi pemain cedera sudah berangsur-angsur membaik,” kata Uston

Namun, Persebaya tetap kehilangan Bruno Moreira dan Francisco Rivera karena sanksi.  Situasi ini membuat komposisi tim harus disesuaikan dengan cepat. 

Shin Sang-gyu harus mampu memaksimalkan pemain yang tersedia.  Ia juga harus memastikan transisi permainan berjalan efektif. 

Laga ini menjadi kesempatan bagi Persebaya untuk menunjukkan karakter kuat.  Sentuhan pelatih asal Korea Selatan bisa menjadi cerita penting dalam perjalanan musim ini. 

Semua mata kini tertuju pada bagaimana Persebaya tampil dalam kondisi tidak biasa ini.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.