Bocah 9 Tahun Tewas Ditusuk di Rumah Mewah Cilegon, Polisi Selidiki Motif 
December 17, 2025 04:54 PM

 

PROHABA.CO -  Peristiwa tragis mengguncang warga Kota Cilegon, Banten, setelah seorang bocah berusia 9 tahun ditemukan tewas di rumah mewah Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) pada Selasa (16/12/2025).

Korban diketahui merupakan anak dari Maman Suherman, anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon.

Saat kejadian, korban hanya berada di rumah bersama kakaknya.

Sementara kedua orang tuanya Maman dan istrinya sedang tak berada di rumah lantaran sedang bekerja.  

Kasi Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan saat dihubungi, Rabu (17/12/2025), menjelaskan bahwa rumah tersebut memiliki delapan kamar sehingga anak-anak berada di kamar masing-masing.

Kondisi CCTV dan Saksi

Sementara itu, pihak kepolisian masih menelusuri rekaman CCTV terkait peristiwa tersebut.

Sigit menyebut, kamera CCTV yang berada di rumah mewah itu tidak bisa merekam karena rusak.

Polisi menghadapi kendala dalam penyelidikan karena kamera CCTV di rumah mewah itu ternyata sudah rusak selama dua minggu terakhir.

Akibatnya, rekaman peristiwa tidak dapat diperoleh dari lokasi kejadian.

Saat ini, pihak kepolisian berupaya mencari rekaman CCTV dari rumah tetangga untuk mendapatkan petunjuk.

Selain itu, Polres Cilegon telah memeriksa tujuh saksi, baik dari pihak keluarga maupun lingkungan sekitar.

“Kami mohon doa dan kesabaran, mudah-mudahan segera terungkap siapa pelakunya,” ujar AKP Sigit.

Baca juga: Bayi 6 Bulan Meninggal Dianiaya Ayah Kandung di Ciputat karena Menangis

Baca juga: Tragedi Medan: Anak 12 Tahun Diduga Bunuh Ibu Kandung, Polisi Lakukan Observasi Psikologi Forensik

Kronologi Kejadian

Peristiwa berdarah itu terungkap sekitar pukul 14.20 WIB, ketika Maman menerima telepon darurat dari anak keduanya berinisial D.

Dalam telepon tersebut, D berteriak meminta pertolongan kepada ayahnya, melansir TribunBanten.com.

Maman pun segera meninggalkan pekerjaannya di wilayah Ciwandan dan bergegas pulang menuju rumahnya.

Setibanya di rumah, ia mendapati anaknya sudah tergeletak tengkurap di kamar dengan tubuh bersimbah darah.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida Kota Cilegon, namun nyawanya tidak tertolong.

Dari pemeriksaan awal, korban mengalami 14 luka tusukan senjata tajam di berbagai bagian tubuh.

Dugaan Motif

Video yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa korban diduga menjadi korban perampokan.

Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan hal tersebut dugaan perampokan atau bukan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon, AKP Yoga Tama, menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

“Untuk dugaan motif sementara belum bisa kita jelaskan secara lugas karena masih dalam tahap penyidikan,” ujarnya.

Polisi kini fokus mendalami keterangan saksi dan mencari bukti tambahan dari lingkungan sekitar.

Delapan orang telah diperiksa, termasuk tetangga dan pihak yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Aparat berharap hasil penyelidikan dapat segera mengungkap motif dan pelaku di balik tragedi yang menewaskan bocah tak berdosa tersebut.

Baca juga: Anak Pengacara yang Bunuh Satpam Rumah Mewah di Bogor Positif Narkoba

Baca juga: Tega, Suami di Enrekang Sulsel Bunuh Istrinya, Mayat Korban Digantung di Kebun Salak

Baca juga: Sakit Hati Gaji Tak Sesuai, Tukang Bangunan Bunuh Pria di Aceh Barat

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.