Dokter Tifa menyatakan, ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo sengaja diperlihatkan pada akhir gelar perkara khusus (GPK), Senin (15/12) sekira pukul 23.00 WIB.

Menurut Dokter Tifa, hal itu sengaja dilakukan dan mempermainkan psikologis para pemerhati ijazah yang sudah mulai kelelahan.

Pernyataan itu disampaikan Dokter Tifa melalui cuitannya di media sosial X pada Selasa (16/12/2025).

Dokter Tifa mengungkapkan, GPK untuk sesi klaster kedua tersebut justru molor.

Menurutnya, ini sengaja dilakukan agar dirinya beserta Roy Suryo dan Rismon Sianipar kelelahan.

Apabila para pemerhati ijazah kelelahan kemampuan kognitif dalam melihat ijazah Jokowi turun.

Lebih lanjut, Dokter Tifa mengaku heran dengan ijazah Jokowi yang hanya diperlihatkan selama 10 menit.

Ia menyebut, dalam waktu yang cukup pendek, tak dilakukan apa pun.

Bahkan, Tifa hingga para pemerhati ijazah lainnya dilarang menyentuh dan merabanya.

Sebelumnya, pegiat media sosial itu mengaku sempat meminta ijazah diperlihatkan di awal gelar perkara.

Namun, saat itu ia justru mendapat penolakan dan ijazah baru ditunjukkan setelah enam jam kegiatan berlangsung.

    
# Dokter Tifa # Gelar Perkara Khusus # Ijazah Jokowi