Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya resmi memberikan tanda daftar usaha pedagang (TDUP) bagi pedagang kaki lima (PKL) yang kerap mangkal di Masjid Agung dan Taman Kota, Rabu (17/12/2025).
"Hari ini sebagai tindaklanjuti penataan PKL masjid agung dan taman kota dimana Dinas Indag ini melakukan pembinaan sekaligus pemberian tanda daftar usaha pedagang (TDUP) kepada pedagang yang mangkal di masjid agung dan taman kota," ucap Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Sofian Zaenal Mutaqien dikonfirmasi TribunPriangan.com.
Sofian menjelaskan, pemberian TDUP ini sebagai bentuk tanda legalitas bagi para pedagang yang kerap mangkal di area masjid agung dan taman kota.
Selain itu, relokasi saat ini berada di area hamparan taman kota yang statusnya milik aset Pemkot Tasikmalaya.
Baca juga: Ratusan PKL Kota Tasikmalaya Sepakat Tidak Akan Pindah ke Area Masjid Agung
"Memang lokasi yang baru ini bukan jalan raya, tapi merupakan aset milik Pemkot Tasik, dan selanjutnya kami lakukan sosialisasi dan pembinaan lainnya kepada PKL yang sudah direlokasi," ungkap Sofian.
Senada dikatakan, Pembina Pepmatas Nanang Nurjamil menuturkan pihaknya mendukung dengan relokasi PKL di dua lokasi ke titik yang lebih aman dan nyaman.
"Kami perwakilan pedagang mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tasikmalaya telah memberikan tempat relokasi yang nyaman bagi pedagang reboan," kata Nanang.
Ia juga menegaskan, tidak ada pungutan sejumlah uang ke pedagang yang mangkal di masjid agung dan taman kota. Tapi ada pungutan untuk uang kebersihan.
"Kami tegaskan lagi tidak ada pungutan uang sebesar Rp200 ribu, yang ada pungutan uang kebersihan sebesar Rp35 ribu sama kegiatan donasi bagi anggota pedagang di sini," jelasnya.
Sementara itu, warga Cihideung Lela (55) mengungkapkan lokasi pedagang reboan yang sekarang nyaman dan aman untuk pembeli.
Karena sebelumnya berdagang di area masjid dan pinggir jalan, sehingga berbahaya ketika membeli.
"Sekarang mah ga harus masuk ke masjid-masjid dan ga repot, terus lokasi yang baru juga enak dan nyaman serta mudah di akses ga keganggu kendaraan lain," ungkap Lela.
Bahkan barang yang didagangkan pun tidak kalah bagusnya dengan di toko serta harga lebih murah dan bisa ditawar.
"Barangnya juga bagus-bagus, saya juga habis belanja baju buat sehari-hari," katanya.(*)