TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman mulai mempersiapkan langkah menghadapi bursa transfer paruh musim Pegadaian Championship 2025/2026 yang akan dibuka pada Januari 2026.
Manajemen tim berjuluk Super Elang Jawa itu mengakui telah menjalin komunikasi awal dengan sejumlah pihak guna mengantisipasi kebutuhan skuad di putaran kedua kompetisi.
Manajer PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan, mengatakan pembahasan terkait aktivitas transfer masih dilakukan secara internal.
Menurutnya, manajemen dan staf pelatih terus berkoordinasi untuk memastikan keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan tim.
“Kalau untuk posisi dan lain-lain masih dibahas secara internal. Sebenarnya sudah dibahas, tapi mungkin kita jaga dulu,” ujar Kim, Rabu (17/12/2025).
Ia menegaskan bahwa komunikasi dengan tim pelatih sudah berjalan. Masukan dari staf pelatih menjadi dasar utama dalam menentukan langkah PSS di bursa transfer paruh musim nanti.
“Yang jelas sudah ada komunikasi dengan tim staf pelatih, karena apa pun itu kita sesuaikan dengan kebutuhan. Kita cari masukan-masukan dari tim atau staf pelatihnya,” lanjutnya.
Kim menilai komposisi skuad PSS Sleman musim ini sejatinya sudah cukup kompetitif dan mampu bersaing di Pegadaian Championship.
Namun, ia tidak menutup kemungkinan adanya penambahan pemain demi memperkuat kedalaman skuad.
“Saya melihat komposisi skuad musim ini sudah cukup baik. Kita cukup bisa bersaing. Mungkin ada beberapa posisi yang bisa kita perkuat kedalaman skuadnya, dan mudah-mudahan itu bisa dilakukan,” kata Kim.
Meski demikian, ia mengakui bahwa bursa transfer pertengahan musim memiliki tantangan tersendiri. Tidak semua pemain incaran dapat dengan mudah didatangkan seperti pada awal musim.
“Transfer window kan adanya di Januari. Kita juga melihat klub-klub lain sudah mulai bergerak. Kita sudah menjalin komunikasi dengan beberapa tim ataupun pemain. Tapi di pertengahan musim, tidak semua pemain yang diinginkan bisa didatangkan. Kita akan melihat mana solusi terbaik,” jelasnya.
Saat ditanya soal lini yang membutuhkan tambahan kedalaman, Kim menyebut hampir semua sektor masih terbuka untuk diperkuat, kecuali posisi penjaga gawang yang dinilainya sudah cukup solid.
“Kalau ngomongin kedalaman skuad, sebenarnya bisa memperkuat semua lini. Kiper saya rasa oke. Lini belakang, tengah, dan mungkin lini serang juga. Tapi semua tergantung ketersediaan pemain di bursa transfer pertengahan musim,” ungkapnya.
Sebagai catatan, hingga 12 pertandingan yang telah dijalani musim ini, PSS Sleman tercatat kebobolan sembilan gol.
Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan Barito Putera dan Persipura Jayapura yang saat ini berada di peringkat pertama dan ketiga klasemen Pegadaian Championship 2025/2026.
Kondisi ini menjadi salah satu bahan evaluasi bagi tim yang menempati peringkat kedua di klasemen sementara Grup Timur itu, jelang dibukanya bursa transfer paruh musim.