Spesialisasi PMI Kota Magelang Saat Tugas ke Bencana Banjir Padang
December 17, 2025 07:14 PM

 

 


TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang konsisten berkiprah untuk misi kemanusiaan. Tidak hanya di lingkup lokal dan regional tapi juga nasional.

Ketua PMI Kota Magelang, Suryantoro, menyampaikan kiprah PMI Kota Magelang dalam misi kemanusiaan telah berlangsung sejak lama.

Dia mencontohkan keterlibatan relawan PMI Kota Magelang pada bencana gempa bumi dan tsunami Aceh tahun 2004, di mana dua relawan diterjunkan sebagai petugas evakuasi.

Kiprah tersebut berlanjut hingga kini, termasuk pada penanganan banjir di Sumatera Barat.

"Pada bencana banjir Sumatera baru-baru ini, satu relawan PMI Kota Magelang bergabung dalam tim relawan Jawa Tengah dan ditugaskan di Kota Padang dengan spesialisasi Water, Sanitation, and Hygiene (WASH),” kata Suryantoro Apel Siaga Relawan PMI Kota Magelang 2025 di Alun-Alun Kota Magelang, Rabu (17/12/2025).

Suryantoro menegaskan, relawan PMI selalu siap bergerak atas dasar panggilan kemanusiaan, tanpa membedakan wilayah, latar belakang, maupun kondisi sosial masyarakat terdampak.

Apel dilaksanakan untuk memperingati Hari Relawan PMI ke-20. Kegiatan diikuti ratusan relawan lintas unsur, mulai dari Korps Sukarela (KSR), Palang Merah Remaja (PMR), unsur Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), unsur TNI, Polri, BPBD, dan relawan kebencanaan lainnya

• Demo Ricuh Magelang: Aktivis dan Mahasiswa Untidar Dijerat UU ITE Terancam 6 Tahun Penjara

Peringatan ini bertujuan untuk memotivasi semangat relawan, memperkuat sinergi, dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, sebagai pembina apel menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh relawan PMI Kota Magelang yang telah mendedikasikan waktu, tenaga, bahkan keselamatan diri demi kepentingan kemanusiaan.

"Saya ingin menegaskan, relawan bukan pelengkap. Relawan adalah pilar kemanusiaan," tegas Damar.

Lebih lanjut, Damar menyatakan, penanggulangan bencana tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, melainkan membutuhkan kolaborasi seluruh elemen, termasuk PMI, TNI, Polri, dan masyarakat.

"Urusan kemanusiaan, tidak boleh ada sekat sektoral, yang ada hanyalah semangat bersama. Untuk melindungi dan memastikan keselamatan masyarakat," imbuhnya.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan apel, PMI Kota Magelang menggelar simulasi penanganan bencana yang melibatkan relawan PMR, KSR, dan TSR.

Simulasi ini menjadi bagian dari upaya membangun kesiapsiagaan berkelanjutan sekaligus memperkuat kapasitas relawan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di masa mendatang. (tro)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.