Sosok H Maman, Anaknya Dibunuh di Rumah Mewah di Cilegon, Pengusaha Sekaligus Dewan Pakar PKS
December 17, 2025 10:03 PM

 

BANGKAPOS.COM -- H Maman Suherman adalah seorang pengusaha sekaligus Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anak Maman, MAHM alias E (9), menjadi korban pembunuhan di rumah mewah di Cilegon.

MAHM merupakan siswa kelas IV SD.

Insiden pembunuhan ini terjadi di rumah Maman di kawasan BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Banten pada Selasa (16/12/2025). 

Berdasarkan keterangan polisi, MAHM ditemukan dengan kondisi bersimbah darah, terdapat 22 luka tusuk di tubuhnya.

Kasi Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan, mengatakan dari total luka, 19 di antaranya merupakan luka akibat benda tajam.

"Jadi untuk pengamatan luar itu, ada luka sebanyak 22. 22 terdiri dari 19 luka kekerasan benda tajam."

"Nah, tapi enggak tahu nih apakah dia menggunakan pisau atau apa kita belum tahu karena barang bukti tidak ada kan," kata Sigit saat dihubungi, Rabu (17/12/2025).

Ia menambahkan, tiga luka lainnya diduga berasal dari benda tumpul. Namun, posisi berada di bagian leher dan dada.

Meski begitu, Sigit menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil visum dari kedokteran untuk kepastian jumlah lukanya.

Pihak kepolisian, pun masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya bocah 9 tahun itu.

"Visum kan belum keluar nih, kita tidak bisa ini," jelas Sigit. 

Dari kasus ini, Polres Cilegon pun memeriksa tujuh orang saksi.

Iptu Sigit Dermawan menuturkan, pihaknya juga tengah menyelidiki soal motif pembunuhan ini.

“Saat ini kami masih dalam tahap penyelidikan. Untuk motif belum bisa ditentukan karena masih kami dalami,” kata Sigit kepada TribunBanten.com, Rabu (17/12/2025).

Ia menambahkan, saksi yang diperiksa merupakan keluarga korban hingga warga setempat.

“Adapun saksi yang sudah kami periksa berjumlah tujuh orang, baik dari keluarga korban maupun warga setempat,” ujarnya.

Sosok H Maman

Haji Maman Suherman adalah pengusaha sekaligus Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon.

Ia baru dilantik beberapa hari lalu dalam acara Rapat Kerja Daerah DPD PKS Cilegon.

 Sebelumnya, Haji Maman juga pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC PPP Kota Cilegon.

Namanya sempat mencuat dalam bursa calon wakil wali kota Cilegon pada Pilkada 2024.

Selain aktif di politik, Haji Maman dikenal sebagai pengusaha dan pemilik PT Buana Gearindo Pratama, perusahaan konstruksi yang bergerak di bidang mesin, perlengkapan, suku cadang, dan baja bangunan di Cilegon.

Rumah H Maman yang jadi lokasi anaknya dibunuh bergaya arsitektur Eropa dengan warna dominan putih dan bangunan memanjang sekitar 40 meter.

Di sekitar pagar rumah, deretan mobil dan sepeda motor warga tampak memenuhi bahu jalan.

Informasi yang beredar menyebutkan kamera pengawas (CCTV) di rumah tersebut tidak berfungsi.

Namun, hal itu belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak kepolisian.

Di depan gerbang rumah, terlihat karangan bunga ucapan duka cita atas meninggalnya Muhammad Aksel Putra, putra dari Haji Maman Suherman.

Kapolsek Cilegon, Kompol Firman Hamid, mengatakan korban diduga meninggal akibat luka tusukan benda tajam dikutip dari Tribunnews

“Seluruh informasi dan petunjuk yang ada masih kami dalami untuk mengungkap pelaku serta motif kejadian,” ujarnya.

Firman menambahkan, kejadian bermula saat ayah korban menerima telepon dari anak keduanya sekitar pukul 14.20 WIB.

Suara di seberang terdengar panik dan meminta pertolongan. Haji Maman pun langsung pulang ke rumah dari tempat kerjanya.

Kronologi Kejadian

Dikutip dari TribunBanten.com, peristiwa meninggalnya MAHM di rumah mewah BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Cilegon ini, diketahui sekitar pukul 14.20 WIB, Selasa kemarin. 

Saat itu, ayah korban, H. Maman, sempat menerima telepon darurat dari anak keduanya berinisial D, yang berteriak meminta pertolongan.

D berada di rumah bersama korban. Sementara sang ayah sedang berada di tempat kerjanya di wilayah Ciwandan, Cilegon.

Setelah mendapat kabar terkait anaknya, H. Maman langsung meninggalkan tempat kerjanya menuju rumah.

Jarak kawasan BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan dengan wilayah Kecamatan Ciwandan, kurang lebih berjarak 10 Km atau 22 menit bila menempuh kendaraan mobil.

Setibanya di rumah, H. Maman mendapati kondisi anaknya sudah tergeletak tengkurap di dalam kamar.

Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Korban sempat dilarikan ke RS Bethsaida Kota Cilegon menggunakan kendaraan pribadi.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan awal, korban mengalami 14 luka tusukan senjata tajam di sejumlah bagian tubuhnya.

Lantas, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian sekitar pukul 15.00 WIB, 

Pada pukul 15.20 WIB, personel Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon bersama anggota Polsek Cilegon langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan keterangan awal dari saksi-saksi.

Pihak Polres Cilegon memastikan, kasus dugaan pembunuhan itu, masih dalam tahap penyelidikan intensif.

Sementara itu, rumah mewah yang memiliki arsitektur bergaya Eropa-Amerika klasik dengan panjang area bangunan sekitar 40 meter ini, tampak didatangi sejumlah orang yang melayat. 

Pantauan Tribun Banten pada Selasa malam, di sisi jalan atau bahu jalan dekat pagar rumah korban, terlihat mobil dan sepeda motor warga yang datang untuk melayat.

Di bagian depan gerbang rumah, tampak dua karangan bunga ucapan duka cita atas meninggalnya putra Dewan Pakar PKS itu. 

CCTV Rumah Rusak 

Pihak kepolisian masih menelusuri rekaman CCTV terkait meninggalnya MAHM di rumah mewah Cilegon. 

Namun, Kamera pengawas (CCTV) rumah korban disebut tak berfungsi atau tidak bisa merekam karena rusak.

"Iya kita akan mencari CCTV ya, kemarin tuh menurut informasi, 2 minggu itu CCTV rusak," kata Kasi Humas Polres Cilegon, Rabu (17/12/2025).
 
AKP Sigit Dermawan mengatakan, pihaknya akan mengecek rekaman CCTV milik tetangga rumah mewah tersebut untuk mencari petunjuk.

"Kita lagi nyari nih (CCTV) di tetangga kan gitu. Nanti saya mohon doanya dari rekan rekan media juga mohon bersabar, mudah mudahan terungkap nih siapa pelakunya," ucapnya.

Sigit menyebut, pihaknya memeriksa sejumlah saksi untuk nantinya bisa membongkar kasus tewasnya bocah tersebut.

"Untuk saksi ya yang saat ini, hari ini, yang sudah dimintai keterangannya oleh Polres Cilegon sebanyak 7 saksi. Itu dari pihak keluarga dan pihak lain ya," tuturnya.

Penyelidikan sementara, korban tinggal bersama orang tua dan kakaknya. Namun, ketika kejadian, korban hanya bersama kakaknya di dalam rumah.

Tidak Ada Barang Hilang

Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tak menemukan adanya barang yang hilang.

"Hasil pemeriksaan tidak ada barang yang hilang di dalam rumah tersebut," ujar Sigit.

Mengutip TribunBanten.com, pihaknya baru menemukan barang bukti berupa baju yang dikenakan korban dan buku yang berada di dekat jasad korban.

"Barang bukti yang ditemukan saat ini baru ditemukan oleh pihak kepolisian baju yang digunakan korban dan buku," ujarnya.

Wakil Ketua MPR Ikut Respons

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) dari fraksi PKS ikut merespons atas tewasnya bocah malang di Cilegon ini.

Ia berharap penegak hukum segera menangkap pelaku.

"Ya secara prinsip, kita mempercayai bahwa Indonesia adalah negara hukum,"

"Karenanya kita berharap agar penegak hukum, dalam hal ini polisi, untuk segera menangkap pelaku perampokan tersebut dan memberikan sanksi hukum yang sebenarnya," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

Ia juga mengingatkan bahwa jangan sampai penegak hukum tebang pilih.

"Dan bukan hanya kepada kasus di mana rumah kader atau politisi PKS yang dirampok, seluruh pelanggar hukum yang namanya perampokan, pembegalan, termasuk juga perusakan hutan, termasuk juga kemudian kerusakan lingkungan, semuanya dalam koridor hukum di Indonesia itu adalah pelanggar hukum," ucapnya.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/TribunBanten.com/Posbelitung.co)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.