Prabowo Malam Ini Bermalam di Sumbar, Langsung Pimpin Rapat Bencana di Kodam
December 18, 2025 12:27 AM

TRIBUNNEWS.COM, PADANG – Presiden Prabowo Subianto malam ini memimpin rapat terbatas di Markas Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat, membahas penanganan bencana banjir bandang dan longsor.

Rapat digelar sesaat setelah Presiden tiba di Bandara Minangkabau, Rabu (17/12/2025) malam. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebut rapat terbatas dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana.

“Presiden langsung mengadakan rapat terbatas di Markas Komando Militer Sumatera Barat,” ujar Teddy.

Rapat malam itu dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara. Hadir Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala BIN Herindra, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Para Kepala Staf Angkatan juga ikut serta, yakni KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono.

Setibanya di Bandara Minangkabau, Presiden Prabowo disambut Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta. Presiden mengenakan pakaian safari lengan panjang lengkap dengan topi, lalu langsung menuju mobil kepresidenan untuk berangkat ke Kodam.

Sekretaris Kabinet menambahkan, Presiden Prabowo akan bermalam di Sumbar untuk meninjau tiga kabupaten terdampak bencana pada Kamis (18/12/2025). Ketiga kabupaten tersebut yakni Agam, Padang Pariaman, dan Tanah Datar.

“Dalam kunjungan ini, Kepala Negara diagendakan meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana, baik titik pembangunan hunian sementara, titik pengungsian, titik pembangunan jembatan sekaligus memastikan percepatan pemulihan semua infrastruktur,” kata Teddy.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Sumatera Barat pasca-bencana ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, pada awal Desember 2025, Presiden telah meninjau sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumbar untuk memastikan penanganan darurat serta pemulihan infrastruktur.

Baca juga: Prabowo Pingin Tanam Sawit di Papua, WALHI: Masyarakat Adat Tak Mau Dapat Bencana Ekologis

Sebanyak 1.059 Warga Meninggal

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data dampak banjir bandang dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, per Rabu (17/12/2025) sore, dengan rincian sebagai berikut:

  • Korban meninggal: 1.059 orang
  • Korban hilang: 192 orang
  • Korban luka: sekitar 7.000 orang
  • Pengungsi: lebih dari 800.000 jiwa di tiga provinsi, termasuk Sumbar
  • Kerusakan: lebih dari 147 ribu rumah rusak, ratusan rumah ibadah terdampak

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menegaskan pemerintah pusat dan daerah terus berkoordinasi untuk mempercepat pemulihan.

Warga di Pengungsian Mulai Sakit

TribunPadang.com melaporkan banjir bandang dan longsor merusak lahan pertanian, perumahan, sekolah, dan infrastruktur. Jalur vital Lembah Anai sempat terputus, namun mulai dibuka kembali.

Di posko pengungsian Batu Busuak, Padang, warga dilaporkan mulai terserang ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Seorang ibu menyampaikan anaknya batuk dan sesak napas akibat udara lembap serta keterbatasan obat. Warga lain berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan dan rumah rusak, menekankan perlunya kepastian pemulihan, bukan sekadar bantuan sesaat.

Kehadiran Presiden di Sumbar malam ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam menangani bencana. Ribuan warga terdampak berharap kunjungan ini membawa kepastian pemulihan, bukan sekadar janji.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.