Antisipasi Lonjakan Sampah saat Nataru, DLH Gunungkidul Siagakan 120 Petugas Kebersihan
December 18, 2025 12:35 AM

 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul menyiagakan sebanyak 120 petugas kebersihan untuk mengantisipasi lonjakan timbulan sampah selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), seiring meningkatnya aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan ke sejumlah kawasan wisata.

Kepala DLH Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, petugas kebersihan tersebut disebar di kawasan pesisir dan wilayah perkotaan, termasuk disiagakan pada malam pergantian tahun guna memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga.

“Petugas kebersihan yang kami siagakan selama libur Nataru sebanyak 120 personel. Mereka kami sebar di kawasan pantai maupun perkotaan, termasuk pada malam Tahun Baru,” ujarnya, saat dikonfirmasi pada Rabu (17/12/2025).

Prediksi volume sampah meningkat

Menurut Harry, selama libur Nataru tahun ini, volume sampah diperkirakan meningkat sekitar 5 ton per hari dibandingkan hari biasa. Prediksi tersebut mengacu pada tren peningkatan timbulan sampah pada tahun-tahun sebelumnya.

“Pada hari normal, sampah yang masuk ke TPA berkisar 50 hingga 55 ton per hari. Saat Nataru atau libur besar, rata-rata bertambah sekitar 5 ton sehingga bisa mencapai 60 ton per hari,” jelasnya.

Selain itu,  DLH Gunungkidul juga melakukan langkah pendukung berupa kegiatan pruning atau pemangkasan ranting pohon di kawasan pantai bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung kenyamanan dan kebersihan kawasan wisata yang diprediksi mengalami lonjakan kunjungan.

“Pruning menyasar sejumlah kawasan  pantai dan destinasi wisata yang lain. Yang, sudah dikerjakan di Pantai Baron dan sejumlah pantai lain akan menyusul," paparnya.

Angkut sampah

Sementara itu, Kepala UPT Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Gunungkidul Heri Kuswantoro menambahkan, selain penyiagaan petugas, pihaknya juga menyiapkan pola pengangkutan sampah yang lebih intensif selama periode libur Nataru.

“Selama libur Nataru, ritme pengangkutan sampah kami tingkatkan, terutama di kawasan wisata dan pusat keramaian. Armada pengangkut disiagakan agar sampah tidak menumpuk dan langsung terangkut ke TPA,” ujarnya.

Ia menjelaskan, koordinasi dengan pengelola obyek wisata dan pemerintah kalurahan juga terus diperkuat agar pengelolaan sampah di lapangan berjalan efektif.

“Kami terus berkoordinasi dengan pengelola wisata dan pihak terkait untuk memastikan tempat sampah tersedia dan pengelolaan sampah di lokasi wisata berjalan tertib,” pungkasnya (ndg)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.