TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan – Warga Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan akhirnya bisa tersenyum. Akses jalan utama menuju desa mereka yang lebih dari 14 tahun belum tersentuh perbaikan, kini mulai diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Pada tahun 2025 ini, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Kabupaten Pasuruan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk pemeliharaan berkala ruas jalan Sumbersuko–Wonosunyo.
Jalan sepanjang 4,8 kilometer tersebut kini mulai diaspal. Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerjaan perbaikan sudah dimulai sejak Rabu (17/12/2025) oleh CV Mustika Karya sebagai pelaksana proyek.
Baca juga: Lolos 32 Besar, Pemain Pasuruan United Diguyur Bonus Rp 70 Juta
Sejumlah truk material dan pekerja tampak lalu lalang di Desa Wonosunyo untuk melakukan proses pengaspalan.
Pekerjaan ini ditargetkan rampung tahun ini agar masyarakat tidak lagi menghadapi jalan berlubang dan rusak.
Perwakilan pelaksana di lapangan, Elo Angi, menyebut total jalan yang diperbaiki mencapai 4.800 meter atau 4,8 kilometer setelah adendum pekerjaan.
“Target kami, pekerjaan pengaspalan ini selesai dalam waktu 6 sampai 7 hari. Kalau cuaca mendukung dan tidak hujan, bisa kami percepat,” kata Elo.
Ia menambahkan, pihak penyedia aspal telah siap mempercepat pengiriman material demi mengejar target penyelesaian.
“Mudah-mudahan bisa selesai sebelum itu. Saat ini kami maksimalkan,” ujarnya.
Baca juga: Transformasi Layanan Publik, Pasuruan Resmi Punya Desa Digital
Menurut Elo, kendala utama dalam pekerjaan ini adalah faktor cuaca yang tidak menentu. Pengaspalan tidak dapat dilakukan saat hujan turun.
“Selain cuaca, medan dan kontur jalan yang naik turun juga menjadi tantangan. Tapi kami optimistis pekerjaan bisa tuntas tepat waktu,” jelasnya.
Pada hari pertama pengerjaan, target pengaspalan dipatok sepanjang 800 hingga 1.000 meter. Hingga sore hari, target tersebut bahkan berhasil terlampaui karena kondisi cuaca yang mendukung.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, menilai pembangunan Jalan Wonosunyo merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan ini menjawab aspirasi masyarakat yang selama ini menantikan akses jalan yang layak dan bermanfaat,” ujar Samsul.
Baca juga: Potensi Bencana Cuaca Ekstrem, Pemkab Pasuruan Normalisasi Sungai Besar-Besaran
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan itu menegaskan, infrastruktur jalan memiliki peran strategis bagi berbagai sektor.
“Infrastruktur jalan bukan sekadar penghubung, tapi penggerak utama roda ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik,” imbuhnya.
Ia memastikan DPRD akan terus mengawal proyek ini agar berjalan sesuai spesifikasi dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan, Kepala Desa Wonosunyo, M. Saleh, menyampaikan bahwa pihak desa telah mengimbau warga untuk menutup sementara akses jalan selama proses pengaspalan berlangsung.
“Untuk sementara jalan desa ditutup. Pengendara roda dua kami alihkan ke jalan alternatif di dusun agar tidak mengganggu pekerjaan,” jelasnya.
Warga setempat menyambut antusias perbaikan jalan tersebut. Supar, salah satu warga Desa Wonosunyo, mengaku telah lama menantikan perbaikan akses jalan menuju rumahnya.
“Sudah lama ingin punya jalan yang bagus, tapi tidak pernah terealisasi,” katanya.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Pasuruan.
“Alhamdulillah, terima kasih Pak Ketua DPRD Samsul, Pak Bupati Rusdi dan jajarannya. Sekarang jalan kami sudah mulus dan layak dilewati,” tambahnya.
(TribunJatimTimur.com)