SURYA.CO.ID, SURABAYA - Desa Sumbergondo, Kecamatan Beji, Kota Batu, Jawa Timur (Jatim), mulai bangkit melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT United Tractors Tbk yang menyasar lingkungan, ekonomi warga hingga kesiapsiagaan bencana.
Desa Sumbergondo yang berada di kawasan lereng Gunung Arjuno dan rawan bencana banjir bandang serta longsor, mulai menunjukkan perubahan positif berkat program CSR PT United Tractors Tbk (UT), Kamis (18/12/2025).
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Nugroho, mengatakan Desa Sumbergondo masuk dalam wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi.
“Dari peta rawan bencana Kota Batu, Desa Sumbergondo berpotensi mengalami banjir bandang, tanah longsor, puting beliung serta kebakaran lahan saat musim kemarau,” ujar Gatot saat ditemui di sela kunjungan tim Astra Security Management System di SDN Sumbergondo 02.
Kebakaran lahan yang kerap terjadi berdampak serius bagi warga, khususnya petani di lereng Gunung Arjuno.
Selain merusak tanaman, kebakaran menyebabkan pohon pinus mati sehingga tanah kehilangan kemampuan menyimpan air.
“Saat hujan deras, lahan jadi longsor dan banjir masuk ke permukiman warga,” kata Joko Wibisono, petani Desa Sumbergondo.
Kondisi tersebut mulai teratasi setelah masuknya program CSR UT yang fokus pada revitalisasi lahan pertanian.
Joko mengaku mendapat bantuan perbaikan lahan, bibit wortel serta bibit alpukat.
“Pohon alpukat ini membantu menguatkan tanah, karena akarnya menyebar dan mampu mengikat air, sehingga lebih tahan longsor,” ungkapnya.
Hingga November 2025, lahan yang dikelola Joko telah empat kali panen wortel jenis Brastagi.
Sementara, pohon alpukat yang ditanam dengan jarak enam meter mulai berbunga dan berbuah.
“Alhamdulillah, panen wortel meningkat dan kami bersiap panen alpukat,” ujarnya.
Selain sektor pertanian, UT juga mendukung kesiapsiagaan bencana melalui program sekolah tanggap bencana di SDN Sumbergondo 02.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi pentahelix dengan pihak swasta seperti UT sangat membantu pencegahan dan kesiapan bencana,” kata Gatot.
Kepala SDN Sumbergondo 02, Aina Asmarani, menyebut program ini memberi dampak nyata bagi siswa.
“Anak-anak mampu mempraktikkan kesiapsiagaan bencana sejak dini, dan membagikannya ke lingkungan keluarga,” ujarnya.
CSR UT juga menyentuh persoalan pengelolaan sampah melalui renovasi kawasan tematik Desa Sumbergondo. Fasilitas yang dibangun meliputi TPS 3R, rumah maggot, kandang kambing komunal dan budidaya ikan.
Kepala Dusun Sumbergondo, Fachrudin Irfani, mengakui pengelolaan sampah sempat menjadi persoalan serius, terutama setelah TPA Kota Batu ditutup.
“Kami sempat kesulitan mengelola sampah. Kehadiran CSR ini sangat membantu,” jelasnya.
Salah satu warga, Afrida, menjadi penggerak utama pengelolaan sampah mandiri, dan kini didampingi UT untuk mengembangkan program hingga ke desa lain.
“Sekarang kami sudah masuk desa program Proklim dan berbagi praktik ke desa lain,” kata Afrida.
Tim Astra Security Management System (ASM) turut meninjau lokasi CSR UT, sebagai bagian dari penilaian ASM Award.
Head of Security Department PT United Tractors Tbk, Bagus Setiawan, menegaskan penilaian tidak hanya melihat hasil, tetapi juga aspek keamanan dan keberlanjutan program.
“CSR harus berdampak jangka panjang dan aman bagi masyarakat. Desa Sumbergondo menjadi salah satu contoh,” pungkasnya.