Usli Sarsi: Lahan Pasang Surut Solusi Perkebunan Sawit Berkelanjutan
December 18, 2025 01:27 PM

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Banjir bandang yang terjadi di Sumatera Utara, Aceh dan Padang berbagai kalangan menduga akibat illegal logging untuk membuka perkebunan sawit.

“Masih butuh pembuktian. Tapi kalau benar, kita tentu sangat menyayangkan pembukaan perkebunan sawit dengan cara membabat hutan,” ungkap Wakil Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumatera Utara (APINDOSU) membidangi Perkebunan dan Pertanian, Usli Sarsi saat diminta tanggapannya tentang tuduhan banjir bandang karena pembukaan lahan perkebunan sawit belum lama ini.

 

Ia melihat, alasan mereka membuka lahan perkebunan sawit dengan melakukan pembabatan hutan hanya mengejar profit oriented karena lahannya sangat subur sehingga tidak perlu dipupuk. Menanam sawit di lereng terutama di lereng-lereng gunung tidak boleh, tapi yang harus ditanam adalah pohon yang akarnya kuat untuk mengikat tanah agar tidak terjadi longsor.

“Kita banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk perkebunan sawit tanpa harus merusak hutan, seperti memanfaatkan lahan terlantar dan pasang surut,” ungkap Usli.

 

Dikatannya ada sekitar 23 juta hektar lahan pasang surut di Indonesia yang belum dikelola sama sekali dan itu bila dijadikan perkebunan sawit, bisa dibayangkan luas perkebunan sawit akan semakin luas tanpa harus merusak lingkungan. Kenapa ini tidak dikelola dengan baik untuk dimanfaatan masyarakat dan bangsa kita. Selama ini orang hanya memikirkan yang instan saja.

 

Diakui Usli, investasi di lahan pasang surut membutuhkan investasi besar, sebab di lahan pasang surut tidak ada humusnya agar tanaman sawit bisa tumbuh subur. Untuk bisa menanam sawit di lahan pasang surut maka perlu diberi pupuk agar tanahnya subur.

“PT. Mahkota Group Tbk sudah memberikan pilot project dan menjadi satu-satunya ada di Sumatera Selatan mengelola lahan pasang surut menjadi perkebunan sawit,” ungkapnya.

 

Jadi lanjut Usli sawit sebenarnya memberikan kesejahteraan bila dilakukan dengan tata kelola yang benar. Jangan menanam sawit di tempat-tempat yang dapat merusak lingkungan seperti di lereng-lereng gunung yang apabila curah hujan tinggi sampai berhari-hari akan rawan sekali terjadi longsor. Selain itu pengawasan yang ketat dilakukan pemerintah sangat penting agar tidak terjadi illegal logging. Mari kita wariskan hutan kepada anak cucu agar lingkungan tetap terjaga.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.