- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan kesepakatan besar bisnis gas antara Israel dan Mesir.
Nilai perjanjian ini mencapai 112 miliar shekel Israel.
Kesepakatan tersebut disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah kerja sama energi kedua negara.
Penyaluran gas akan berlangsung selama 15 tahun ke depan.
Gas Israel akan dikirim ke Mesir melalui perusahaan energi asal Amerika Serikat, Chevron.
Perusahaan ini mengelola ladang gas di Laut Mediterania.
Israel akan memperoleh sekitar setengah dari hasil penjualan gas.
Dana tersebut akan masuk langsung ke kas negara.
Netanyahu menyatakan kesepakatan ini memperkuat posisi Israel sebagai kekuatan energi regional.
Ia menilai kerja sama ini berkontribusi pada stabilitas kawasan.
Selain ekspor, perusahaan energi diwajibkan menjual gas dengan harga terjangkau bagi warga Israel.
Hal ini disebut sebagai bagian dari manfaat domestik.
Anak perusahaan Chevron di Israel menyambut baik izin ekspor gas dari ladang Leviathan.
Ekspor ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Mesir.
Sebelumnya, kedua negara telah membahas perjanjian gas jangka panjang hingga 2040.
Nilainya diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar AS.
Program: Tribun Video Update
Host: Tita Syarif
Editor: Reka Alfa
Uploader: bagus gema praditiya sukirman