Hari Jadi Banyuwangi ke-254, Bupati Ipuk: Tandang Bareng Bangun Solidaritas
December 18, 2025 01:42 PM

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Hari ini, 18 Desember Kabupaten Banyuwangi memperingati Hari Jadinya yang ke-254. Pemkab Banyuwangi menggelar sejumlah acara, mulai menggalang solidaritas untuk korban bencana, doa bersama, hingga penampilan aneka atraksi seni oleh anak-anak sekolah. 

Peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) diawali dengan upacara yang dipimpin Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sebagai inspektur upacara, di Halaman Pemkab Banyuwangi, Kamis (18/12/2025). Peserta upacara terdiri dari budayawan, seniman, kalangan pelajar, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga ojol.   

Upacara diawali dengan sendratari tentang sejarah berdirinya Banyuwangi yang ditandai dengan Perang Puputan Bayu dibawakan oleh puluhan siswa Sekolah Rakyat Banyuwangi. 

Perang Puputan Bayu merupakan pertempuran heroik rakyat Banyuwangi melawan VOC pada 1771–1772, yang dipimpin Mas Rempeg Jagapati, keturunan Prabu Tawang Alun (raja Kerajaan Blambangan). 

Baca juga: "Tandang Bareng" Harjaba ke-254, Bupati Ipuk Sarapan Nasi Bungkus Bareng Berbagai Elemen Masyarakat

Pada 18 Desember 1771, terjadi pertempuran habis-habisan yang dikenal istilah Puputan di desa Bayu, yang saat ini masuk wilauah Kecamatan Songgon. 

Di perang itu pasukan VOC menderita kerugian besar bahkan komandan mereka, Sersan Mayor Van Schaar, tewas dalam pertempuran tersebut. Namun, Pangeran Jagapati juga gugur dalam perang besar tersebut yang menewaskan puluhan ribu orang itu. 

Ratusan siswa SMP dan SMA juga menampilkan tari kolosal khas Banyuwangi. Usai upacara, Bupati Ipuk sarapan bareng berbagai elemen masyarakat mulai tukang becak, pesapon, dan ojol. 

"Harjaba sebagai momen untuk mengingatkan kita kembali untuk terus bergandengan tangan, berkolaborasi untuk menghadapi masa depan," kata Ipuk. 

Baca juga: Jadi Destinasi Favorit Nataru 2026, Banyuwangi Matangkan Pengamanan Lewat Rakor Lintas Sektor

Solidaritas Warga

Ipuk mengajak seluruh warga untuk meningkatkan rasa solidaritas. Salah satunya, ucapan Harjaba yang dari tahun ke tahun biasanya berbentuk karangan bunga, mulai tahun ini diimbau dirupakan paket sembako untuk warga pra sejahtera dan korban bencana. 

Hasilnya lebih dari seribu paket sembako telah terkumpul mulai 13 Desember hingga hari ini. Hingga hari ini, kiriman paket masih terus berdatangan. Pengumpulan berlangsung hingga 19 Desember.

Baca juga: Dukung Penegakan Hukum Humanis, Bupati Ipuk Teken PKS Pidana Kerja Sosial di Banyuwangi

"Kami juga mengajak ASN untuk berdonasi kepada saudara kita yang tertimpa bencana di Sumatera. Alhamdulillah, mendapat respon yang positif," kata Ipuk. 

Ipuk bersama Forkopimda juga ziarah ke kompleks makam mantan Bupati Banyuwangi. 

Selain itu juga akan digelar doa bersama dan sholawat bareng para tokoh agama, Kamis malam (18/12/2025). Banyuwangi akan berdoa bersama untuk kebaikan Indonesia dan Banyuwangi.

(TribunJatimTimur.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.