Apa Saja Faktor Risiko Stroke? Simak Penjelasan Spesialis Neurologi Yetty Hambarsari
December 18, 2025 01:44 PM

TRIBUNWOW.COM - Stroke sering kali datang secara tiba-tiba dan bisa berdampak serius pada kesehatan, bahkan mengancam nyawa.

Banyak orang mengira stroke hanya menyerang usia lanjut, padahal saat ini kasus stroke juga semakin banyak terjadi pada usia muda.

Baca juga: Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Terjadi Stroke? Simak Jawaban dr. Igor Hermando

Penyebab utamanya adalah adanya faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke. 

Faktor-faktor ini terbagi menjadi dua, yaitu faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikendalikan.

Dengan memahami faktor risiko tersebut, masyarakat diharapkan dapat melakukan pencegahan sejak dini.

Pertanyaan:

Apa saja faktor risiko stroke?

Begini jawaban Dokter Spesialis Neurologi Rumah Sakit Hermina Solo dr. Yetty Hambarsari, Sp.N(K)., M.Kes

dalam podcast kesehatan "Healthy Talk" dalam kanal YouTube Tribunnews.com

Jawaban: 

Faktor risiko stroke dibagi menjadi dua, yaitu faktor yang bisa dikendalikan dan faktor yang tidak bisa dikendalikan.

1. Faktor risiko stroke yang bisa dikendalikan

Faktor-faktor ini dapat ditekan atau dikontrol dengan pola hidup sehat dan pengobatan, antara lain, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes melitus (kadar gula darah tinggi), kolesterol atau lemak darah tinggi, asam urat tinggi.

Juga pola hidup tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik, pola makan tidak seimbang, stres berlebihan, dan kurang tidur atau gangguan tidur.

Faktor-faktor tersebut dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup, rutin berobat, dan pemantauan kesehatan secara berkala.

Baca juga: Apa Langkah Pertama saat Gejala Stroke Terjadi? Simak Jawaban dr. Yetty, Sp.N K.,M.Kes

2. Faktor risiko stroke yang tidak bisa dikendalikan

Faktor ini tidak dapat diubah, meskipun risikonya tetap perlu diwaspadai seperti jenis kelamin, suku dan ras, kelainan pembekuan darah, dan kelainan bawaan pembuluh darah otak (misalnya kelainan anatomis seperti AVM).

Jadi, stroke tidak terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab.

Ada berbagai faktor risiko di baliknya, terutama faktor yang sebenarnya bisa dikendalikan.

Oleh karena itu, menjaga tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta menerapkan gaya hidup sehat sejak dini sangat penting untuk mencegah stroke, termasuk pada usia muda.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Orisa Sativa Hapsari)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.