Sosok Irine Wardhanie Jurnalis Nangis Ungkap Kondisi Aceh Tamiang Pasca Banjir: Anak-anak Tak Makan
December 18, 2025 02:36 PM

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Irine Wardhanie menjadi perhatian publik setelah jurnalis tersebut melaporkan langsung kondisi memilukan warga Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Irine Wardhanie diketahui berada langsung di lokasi bencana untuk menyampaikan laporan lapangan mengenai dampak banjir yang belum tertangani secara optimal.

Dalam siaran langsungnya pada Rabu (17/12/2025), Irine tak kuasa menahan air mata saat melihat kondisi warga yang masih bertahan di tengah keterbatasan.

Tangis Irine pecah ketika ia menyampaikan bahwa masyarakat Aceh Tamiang belum menerima bantuan meski sudah lebih dari satu pekan bencana terjadi.

Kondisi tersebut membuatnya sangat terenyuh melihat penderitaan warga yang hidup di tengah kerusakan dan kekurangan bahan pangan.

Dengan suara bergetar, Irine menggambarkan situasi di sekelilingnya yang masih porak-poranda akibat banjir.

"Lebih dari seminggu saya berada di Aceh tidak ada perubahan,” ujar Irine dengan suara bergetar.

MENANGIS - Jurnalis CNN Indonesia TV, Irine Wardhanie tak kuasa membendung tangisnya saat meliput langsung dari Aceh Tamiang, Rabu (17/12/2025).
MENANGIS - Jurnalis CNN Indonesia TV, Irine Wardhanie tak kuasa membendung tangisnya saat meliput langsung dari Aceh Tamiang, Rabu (17/12/2025). (Instagram)

Ia menegaskan bahwa kondisi tersebut menjadi alasan mengapa warga Aceh menyampaikan protes secara terbuka.

"Jadi wajar masyarakat Aceh mengibarkan bendera putih kepada pemerintah dan mengirim surat kepada UNDP dan UNICEF. Lihat lagi di sebelah sana banyak anak-anak yang gak makan," ucap Irine Wardhanie dengan tangisnya pecah, dikutip Tribunsumsel dari Instagram @makasar_iinfo.

Irine juga menyampaikan pesan khusus yang dititipkan warga Aceh Tamiang kepada dirinya sebagai jurnalis.

Baca juga: Sosok Saleh Aljafarawi Jurnalis yang Tewas di Gaza, Sempat Akui Dapat Ancaman Israel

Warga berharap suara mereka bisa sampai ke masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional agar bantuan segera diturunkan.

"Ini berat buat kami seberat usaha relawan menembus wilayah-wilayah yang terdampak," tandasnya.

Video liputan Irine Wardhanie dari CNN Indonesia tersebut pun viral di media sosial dan membuat publik menaruh simpati besar terhadap kondisi Aceh Tamiang.

JURNALIS MENANGIS - Mengenal sosok Irine Wardhanie, jurnalis yang tak kuasa membendung tangisnya saat meliput langsung dari Aceh Tamiang pasca banjir, Rabu (17/12/2025).
JURNALIS MENANGIS - Mengenal sosok Irine Wardhanie, jurnalis yang tak kuasa membendung tangisnya saat meliput langsung dari Aceh Tamiang pasca banjir, Rabu (17/12/2025). (Instagram)

Profil Irine Wardhanie

Irine Wardhanie diketahui merupakan jurnalis sekaligus produser lapangan (field producer) di CNN Indonesia TV.

Dikutip Tribunsumsel dari Linkedinnya, Irine telah mendedikasikan karirnya di dunia jurnalis selama 10 tahun.

Pemilik nama lengkap Irine Octavianti Kusuma Wardhanie ini kerap meliput terkait isu-isu krusial seperti, politik, korupsi, kebijakan publik, hak asasi manusia, hingga lingkungan di seluruh Asia Tenggara.

Melalui unggahan Instagramnya, Irine menampilkan foto kartu identitas pegawai (id card) yang menjadi saksi bisu perjalanan satu dekade di dunia jurnalistik.

Wanita berusia 31 tahun itu mengaku menjadi seorang jurnalis merupakan cita-citanya sejak kecil.

"Mengingat betapa keras kepalanya aku untuk menjadi jurnalis, bahkan dalam tiap sholatku doanya cuma "Pokoknya mau jadi jurnalis ya Allah, gak mau jadi yang lain.." tulisnya, pada (9/12/2025).

Baca juga: Sosok Diana Valencia, Jurnalis CNN yang Dilarang Liputan di Istana Usai Tanya Prabowo Soal MBG

Tepat di tahun kesepuluhnya sebagai jurnalis, Irine mendapatkan pengalaman spiritual dan profesional yang mendalam saat bertugas di Aceh.

Baginya, momen sepuluh tahun ini bukan sekadar perayaan karier, melainkan sebuah pengingat akan kecilnya eksistensi manusia di hadapan alam.

"Di 10 tahunku, berada di Aceh membuatku sadar... aku belajar dari Aceh, tentang kerapuhan dan juga keyakinan," tulisnya. Melalui penugasan tersebut, ia merefleksikan bagaimana kekuatan alam yang luar biasa seringkali menyimpan rahasia tentang kehilangan yang tiba-tiba, sebuah kenyataan yang menguji keteguhan iman dan kemanusiaan.

Dibalik itu, ia menaruh harapan tentang pemulihan bagi daerah-daerah yang ia liput seperti Aceh, akan terus menjadi bahan bakar semangatnya dalam berkarya ke depan.

Tak hanya sebagai jurnalis, Irine dikenal menggemari olahraga lari.

Ia kerap mengikuti berbagai kegiatan lari maraton.

(TribunNewsmaker.com/ TribunSumsel)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.