Hasil Otopsi FAN Sudah Keluar, Mahasiswi UMM Dibunuh Kakak Ipar, Ditemukan Banyak Bagian Tubuh Lebam
December 18, 2025 04:34 PM

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus pembunuhan menimpa Faradila Amalia Njawa (21), mahasiswi semester dua Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Peristiwa ini menyeret seorang anggota kepolisian berpangkat Bripka berinisial AS sebagai terduga pelaku.

Dalam pengembangan penyelidikan, Bripka AS telah diamankan oleh Tim Jatanras Polda Jawa Timur.

Sejak hari kejadian hingga Rabu (17/12/2025), yang bersangkutan menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim bersama Bidang Propam Polda Jatim.

Baca juga: Hendak Panen Jagung, Perjalanan Warga Terhenti, Temukan Jasad Mahasiswi UMM di Got, Ini Kronologinya

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan, Bripka AS saat ini masih dalam pengamanan.

“Yang bersangkutan untuk saat ini masih diamankan, ya. Jadi nanti 1 x 24 jam tentunya yang bersangkutan akan ditetapkan ditahan sebagai tersangka tentunya, berdasarkan bukti permulaan yang cukup,” ujar Jules di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Rabu (17/12/2025).

Meski demikian, pihak kepolisian belum membeberkan secara rinci peran Bripka AS dalam perkara ini.

Jules menegaskan pengungkapan peran pelaku masih menunggu kelengkapan proses penyidikan.

“Ya, jadi terkait dengan peran baik AS maupun pelaku lainnya nanti akan saya sampaikan dalam perkembangan setelah proses penyidikan dan alat bukti serta barang bukti terpenuhi selanjutnya,” jelasnya.

Sementara itu, hasil otopsi terhadap jenazah FAN (21), mahasiswi asal Probolinggo, Jawa Timur, mengungkap adanya sejumlah luka di tubuh korban.

Dugaan kuat, luka-luka tersebut berkaitan dengan tindak kekerasan sebelum korban meninggal dunia.

Informasi hasil otopsi disampaikan oleh Samsul (40), sopir pribadi keluarga korban, usai menerima keterangan dari Rumah Sakit Bhayangkara Watukosek, Sidoarjo.

Menurutnya, ditemukan sejumlah tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Di bagian leher ada bekas cekikan, bagian dahi ada bekas pukulan, di bagian nadi ada bekas tekanan dan di bagian paha ada bekas cubitan,” ungkap Samsul.

Jenazah Faradila sendiri tiba di rumah duka di Dusun Krajan, Desa Ranuagung, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 21.20 WIB.

Tak lama berselang, korban langsung dimakamkan sekitar pukul 22.00 WIB.

Hingga kini, penyelidikan kasus pembunuhan ini masih terus berjalan, dengan polisi berkomitmen mengungkap secara tuntas peran para pihak yang terlibat berdasarkan bukti dan hasil penyidikan lanjutan.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.