Kesaksian Tetangga Soal "Suara Lirih" Sebelum Tragedi Anak Bunuh Ibu di Medan, Dikira Kucing Liar
December 18, 2025 05:44 PM

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus dugaan pembunuhan tragis yang melibatkan seorang anak berinisial AL (12) terhadap ibu kandungnya, FS (42), di Medan kini memasuki babak baru yang penuh teka-teki.

Meski kecurigaan kuat mengarah pada AL yang merupakan siswa kelas VI SD, berbagai kejanggalan dalam peristiwa ini mulai mencuat ke permukaan.

Peristiwa berdarah yang terjadi pada Rabu pagi (10/12/2025) sekitar pukul 05.00 WIB ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga sekitar, terutama bagi Rossa, tetangga yang tinggal tepat di sebelah rumah korban.

Derap Langkah di Atas Loteng

Rossa mengisahkan detik-detik mencekam sebelum jasad FS ditemukan bersimbah darah.

Sekitar pukul 04.30 WIB, suasana subuh yang tenang mendadak terusik oleh suara gaduh dari arah rumah korban.

Baca juga: Pilu Tangisan Keluarga Raihan Korban Kebakaran Terra Drone, Banyak Mimpi yang Belum Kesampaian

"Di rumahnya itu kan ada loteng. Sesudah itu, aku mendengar suara seperti orang kejar-kejaran di atas loteng naik turun, duk, duk."

"Saya tanya ke suami, itu apaan sih di atas. Kata suami, ah kucing sama tikus. Biasa," kata Rossa menceritakan ulang pada Rabu (17/12/2025).

Awalnya, Rossa berusaha menepis rasa curiganya.

Namun, firasat buruk mulai menghantui ketika ia mendengar sebuah suara yang jauh lebih memilukan daripada sekadar derap langkah di plafon.

ANAK BUNUH IBU - Terlihat warga Tanjung Rejo, mengangkat jenazah ibu rumah tangga yang tewas mengenaskan ke dalam mobil ambulans, Rabu (10/12/2025).
ANAK BUNUH IBU - Terlihat warga Tanjung Rejo, mengangkat jenazah ibu rumah tangga yang tewas mengenaskan ke dalam mobil ambulans, Rabu (10/12/2025). ((Ist)/Tribun-Medan/Haikal Faried Hermawan)

Teriakan "Tolong" yang Sangat Lirih

Tak lama setelah kegaduhan di atas loteng berhenti, sebuah suara minta tolong terdengar samar-samar.

Suara itu begitu lirih, namun menyiratkan penderitaan yang mendalam.

"Nah, aku mendengar suara 'Tolong' seperti orang habis disiksa seperti itu. Suaranya itu seperti sedih sekali," ungkapnya dengan nada getir.

Baca juga: Heboh Kasus Inses di Boyolali, Masih di Bawah Umur, Terbongkar saat Korban Merasa Tak Enak Badan

Lagi-lagi, keraguan menyelimuti Rossa.

Saat ia mengonfirmasi suara tersebut kepada suaminya, sang suami beranggapan suara itu berasal dari orang-orang yang beraktivitas di luar.

Mengingat rumah mereka berdekatan dengan jalan raya Setia Budi, Medan yang cukup ramai.

Ketidaktahuan Rossa berakhir ketika jam menunjukkan pukul 06.00 WIB.

ANAK BUNUH IBU - Semasa hidupnya, Faizah Soraya cukup aktif membagikan aktivitasnya hingga kedekatan bersama kedua anaknya.
ANAK BUNUH IBU - Semasa hidupnya, Faizah Soraya cukup aktif membagikan aktivitasnya hingga kedekatan bersama kedua anaknya. (TribunBogor/Kolase)

Sebuah telepon dari tetangga lainnya, Tatik, memecah kesunyian pagi dengan kabar yang mengerikan, FS ditemukan tewas mengenaskan.

Rossa, yang saat itu mengenakan hijab hitam, mengaku sangat terpukul dan syok.

Ia merasa tidak percaya bahwa tragedi sebesar itu terjadi tepat di balik dinding rumahnya tanpa ada keributan besar yang ia sadari.

"Meskipun saya di sebelah rumah gak mendengar suara keributan. Justru saya ditelepon dia (tetangga) kok gak tahu kejadian disini," tutupnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami motif dan kebenaran di balik keterlibatan AL dalam kasus ini.

Publik pun bertanya-tanya: mungkinkah seorang anak berusia 12 tahun melakukan tindakan sesadis itu sendirian, ataukah ada tabir lain yang belum terungkap di balik suara "kejar-kejaran" di pagi buta itu?

(Tribunnewsmaker.com/Candra)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.