Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani | Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Listrik di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak Rabu (17/12/2025) telah kembali menyala 100 persen.

Kondisi ini disambut gembira oleh masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sempat terdampak pemadaman listrik.

Owner Lampoh Kupi, Ayani Tursina, mengaku sangat kewalahan menjalankan usahanya selama listrik padam.

Ia terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk operasional genset demi tetap membuka warung kopi miliknya.

“Selama listrik padam, saya jarang membuka warung. Kadang pelanggan bertanya apakah warung buka, dan saya terpaksa menjawab tidak,” ujar Ayani kepada Serambinews.com, Kamis (18/12/2025).

Baca juga: Listrik di Banda Aceh dan Aceh Besar Telah Normal, PLN: Laporkan Jika Ada yang Masih Padam

Ayani menyebutkan, selama masa pemadaman listrik, warungnya hanya beroperasi selama empat hari, itupun setelah ia mendapatkan genset.

Namun, tingginya biaya operasional membuatnya tidak sanggup bertahan lama.

“BBM mahal, gas LPG juga langka. Setelah saya hitung, biaya operasional jauh lebih besar dari pendapatan. Akhirnya, warung terpaksa saya tutup sementara,” jelasnya.

Kembalinya aliran listrik secara normal pada Rabu (17/12/2025) lalu menjadi angin segar bagi Ayani dan pelaku UMKM lainnya di Abdya.

Ia mengaku sangat bersyukur karena bisa kembali membuka warung dengan biaya operasional yang lebih stabil.

“Begitu listrik menyala, saya sangat senang. Warung bisa buka lagi dan biaya operasional kembali normal,” katanya.

Ayani berharap, listrik di Abdya tetap menyala dan tidak kembali mengalami pemadaman, mengingat dampaknya yang besar bagi kelangsungan usaha masyarakat.

“Semoga listrik ini terus menyala dan tidak padam lagi. Terima kasih kepada pihak PLN yang sudah bekerja ekstra. Kita doakan Aceh segera pulih dan bangkit kembali pasca bencana,” pungkasnya. (*)