SRIPOKU.COM - Pria berpeci putih yang menyebut dirinya 'Pak Haji' berhasil menaklukan buronan perampok sadis yang beraksi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (16/12/2025).
Usut punya pusut, 'Pak Haji' tersebut adalah seorang perwira polisi yang sengaja menyamar demi menangkap gerombolan perampok.
Dia adalah Kompol Edison yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Cileungsi.
Penyamarannya sebagai 'Pak Haji' memang sengaja dilakukan demi menangkap para perampok yang telah lama dicari.
Baca juga: Tak Terendus Anjing Pelacak, Jasad Istri Pegawai Pajak Disimpan Perampok di Septic Tank
Kompol Edison mengatakan, menyamar menjadi 'Pak Haji' seakan-akan ia hendak membeli domba.
Para pelaku yang selama ini bersembunyi mengetahui hal itu dan menawarkan beberapa ekor domba.
Pelaku lantas mengajak 'Pak Haji' palsu itu untuk bertemu melakukan transaksi jual beli.
"Saya sendiri yang menyamar jadi Pak Haji juragan domba yang mencari ternak," kata Kompol Edison, mengutip Kompas.com Kamis (18/12/2025).
Akhirnya, pelaku terpancing keluar dan mendatangkan domba hasil curiannya.
"Strategi (penyamaran Pak Haji) ini terbukti ampuh," ujar Edison.
Saat transaksi berlangsung, polisi langsung melakukan penangkapan terhadap seorang perampok bernama Emed.
Dari penangkapan tersebut, seluruh identitas pelaku berhasil terungkap.
Tanpa perlawanan berarti, Emed yang merupakan salah satu sindikat ini berhasil diringkus.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Hingga kini, polisi masih memburu empat anggota komplotan lainnya yang terlibat dalam perampokan terhadap lansia tersebut, termasuk pimpinannya atau otak pelaku bernama Amot alias Ali.
Kompol Edison mengatakan, sebelum menyamar menjadi 'Pak Haji', pihaknya menerima laporan ada perampokan di Batang, Jawa Tengah.
Tercatat, 60 ekor domba dan ratusan ekor bebek dirampas secara paksa oleh pelaku.
Satu dari beberapa pelaku yang beraksi saat itu berhasil ditangkap.
Dari pengakuan pelaku yang dikenal dengan nama Kumis itu, polisi mendapat nama lainnya, yakni Emed.
Dari sanalah timbul ide menyamar menjadi 'Pak Haji' yang seakan-akan juragan hewan ternak.
Baca juga: Fakta IRT Bos Mobil Bekas Dibunuh, Terduga Perampok Sempat Kendarai Pajero Korban Serempet Emak-emak
Kompol Edison mengatakan, total ada enam pelaku perampokan terhadap seorang pemilik hewan ternak di Batang.
Komplotan ini dikepalai seseorang bernama Amot alias Ali, yang hingga kini masih buron.
Saat beraksi, mereka menyekap korban dan beberapa kali memukulnya.
Padahal, korban sudah berusia lanjut.
"Yang memukul itu dilakukan oleh pimpinan bersama anak buahnya. Perbuatannya tergolong sadis," ujar Edison.
Kasus ini mulai terungkap saat para pelaku melakukan transaksi jual beli mobil hasil kejahatan.
Ketika akan dikonfirmasi kepemilikan kendaraan tersebut, salah satu pelaku melarikan diri.
"Saat pelaku kabur, kami mendapatkan fotonya. Dari situ diketahui bahwa orang tersebut merupakan pelaku perampokan terhadap lansia," kata Edison.
Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga ke rumah pelaku.
Namun, selama sekitar dua bulan, pelaku tidak berada di tempat.