TRIBUNMATARAMAN.COM | NGANJUK - Pemerintah terus mempercepat pembangunan jalan tol Kertosono–Kediri sebagai bagian dari penguatan infrastruktur strategis di Jawa Timur.
Jalan tol ini dirancang untuk menunjang aktivitas Bandara Kediri, sekaligus meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Proyek tol Kertosono–Kediri nantinya akan menghubungkan dua kabupaten di Jawa Timur, yakni Nganjuk dan Kediri. Jalan tol ini juga menjadi kelanjutan dari ruas Tol Ngawi–Kertosono yang telah lebih dulu beroperasi.
Khusus di Kabupaten Nganjuk, proyek ini membutuhkan lahan seluas 1.768.183,54 meter persegi. Lahan tersebut akan melewati 3 kecamatan dan 16 desa, sehingga berpotensi membawa dampak besar, terutama terkait pembebasan lahan dan penataan wilayah.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2026 Live Trans7 VR46 Ducati Belum Menang, Valentino Rossi Diminta Bangkit Tahun Depan
Pembangunan jalan tol Kertosono–Kediri diharapkan mampu mempercepat arus logistik, meningkatkan akses menuju Bandara Kediri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Nganjuk dan sekitarnya.
Namun di sisi lain, proses pembebasan lahan dan kesiapan warga terdampak tetap menjadi perhatian utama dalam realisasi proyek strategis nasional ini.
Adapun tiga kecamatan di Kabupaten Nganjuk yang terdampak proyek jalan tol Kertosono–Kediri adalah Kecamatan Prambon, Kecamatan Sukomoro, dan Kecamatan Tanjunganom.
Daftar 16 Desa Terdampak Tol Kertosono–Kediri di Kabupaten Nganjuk
1. Kecamatan Prambon
Desa Sanggarahan
Desa Sugihwaras
Desa Tanjung Tani
Desa Baleturi
Desa Watudandang
Desa Rowoharjo
Desa Singkalanyar
Desa Gondanglegi
Desa Tegaron
2. Kecamatan Sukomoro
Desa Nglundo
Desa Kedungsuko
3. Kecamatan Tanjunganom
Desa Wates
Desa Sambirejo
Desa Banjaranyar
Desa Sumberkepuh
Desa Ngadirejo
(tribunmataraman.com)