TRIBUNMANADO.CO.ID - Kronologi lengkap kasus pembunuhan Jimmy Mamahit (38) ASN Pemkot Manado, Jumat 12 Desember 2025.
Insiden tragis ini terjadi di kediaman korban, Perumahan Pandu Lestari, Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Pelaku atau tersangka dalam kasus pembunuhan Jimmy Mamahit yakni berinisial FT (17).
Diketahui pelaku sudah kenal lama dengan korban.
Bagaimana selengkapnya kronologi kasus pembunuhan Jimmy Mamahit ASN Pemkot Manado?
Simak selengkapnya kronologi dan motif kasus pembunuhan berikut ini.
Hal ini berdasarkan Polresta Manado yang menggelar konferensi pers kasus pembunuhan Jimmy Mamahit ASN Pemkot Manado, pada Kamis (18/12/2025).
Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid, mengungkapkan motif di balik kasus ini adalah rasa sakit hati dan dendam.
Kronologi
Kejadian bermula saat keduanya berpesta miras.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diduga mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan tersangka saat mereka sedang mengonsumsi minuman keras (miras) bersama.
Tersangka yang awalnya sama-sama mengonsumsi minuman keras dengan korban, meminta izin atau pamit pulanglah ke rumahnya, dan oleh korban tersangka diberikan uang Rp 200 ribu.
"Namun korban mengatakan kepada tersangka: kita mau kasih duit 500 ribu pa ngana tapi bawa ngana pe mama ka mari (saya akan beri kamu Rp 500 ribu tapi bawa ibumu ke sini," terang Kapolres dalam rilis pers di Markas Polresta Manado.
Tersulut emosi, FT menuju dapur dan mengambil sebuah kayu (dodutu) sepanjang 90 cm.
Ia kemudian memukul kepala korban sebanyak 8 kali di ruang tamu.
Tak berhenti di situ, tersangka sempat mencuci kayu tersebut untuk menghilangkan jejak darah, lalu mengambil sebilah pisau dapur.
Tersangka kembali ke ruang tamu dan menikam punggung korban sebanyak 3 kali.
Terakhir, tersangka kembali memukul kepala korban dengan kepalan tangan sebanyak 5 kali sebelum akhirnya melarikan diri.
Usai memastikan kondisi korban, FT membawa kabur sejumlah barang milik korban.
Yakni, satu unit sepeda motor Honda Vario 125cc beserta STNK dan satu unit handphone Oppo A78.
Kemudian Jam tangan dan tas selempang milik korban.
Tim Resmob Satreskrim Polresta Manado bergerak cepat melakukan pengejaran.
Kurang dari 30 jam setelah kejadian, FT berhasil diringkus pada Sabtu (13/12/2025) sekitar pukul 13.00 WITA.
"Tersangka diamankan di kediaman pacarnya di Desa Molompar Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara," tambah Kombes Pol Irham Halid yang didampingi Kasat Reskrim AKP Elwin Kristanto.
FT dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP, dan Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
"Tersangka terancam hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun," pungkas Kapolresta.
Kisah korban
Ada cerita haru di balik sosok Jimmy Mamahit (38) ASN di Pemkot Manado yang ditemukan meninggal di rumahnya yang berada di Perumahan Pandu Lestari - Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada Sabtu (13/12/2025).
Sebelum ditemukan meninggal, alamarhum Jimmy dikenal sebagai anak yang baik.
Pasalnya, ia mengurus ibunya umur 70 tahun yang sedang sakit struk.
Pengabdian seorang anak terhadap ibunya ini sontak manjadi contoh bagi para tetangga korban.
"Jimmy anak yang baik, dia meksipun sibuk tetap ibunya diurus dengan baik," ujar salah satu tetangga korban, saat diwawancarai TribunManado.co.id, di rumah korban pada Selasa (16/12/2025).
Menurut tetangga tersebut, hanya Jimmy yang bersedia mengurus ibunya yang sedang sakit.
"Iya karena ayahnya yang seorang pensiunan polisi telah meninggal dunia sehingga hanya dia yang urus ibunya sejak dulu sampai sekarang saudara-saudari diduga tidak mau.
Meskipun Jimmy sibuk, tapi karena berbakti kepada orang tuanya dia tetap urus sebelum pergi ke tempat kerja selalu melayani kebutuhan ibunya," ungkap sumber.
Kata sumber, Jimmy jauh sebelum manjadi seorang PNS dirinya bekerja di salah satu Bank besar di Sulut.
"Namun karena ibunya sakit sehingga dirinya berhenti kerja dan memilih mengurus ibunya, sampai akhirnya dia menjadi seorang PNS.
Kisah ini tidak banyak yang tau, hanya kami tetangga yang tau karena korban cerita langsung kepada kami sebelum meninggal," tandasnya.
Dia menambahkan, untuk saat ini ibu korban telah dijemput oleh keluarganya.
"Jadi rumah ini kosong tidak ada yang berani untuk tinggal lagi.
Kami sebagai tetangga hanya berharap korban bisa tenang disana," pungkasnya.
Sosok korban
Sosok Jimmy Mamahit (38) ASN di Pemkot Manado korban pembunuhan.
Sosok Jimmy Mamahit dikenal baik dan suka menolong.
Junita salah satu tetangga korban mengaku sangat merasa terpukul atas kematian Jimmy.
"Saya merasa terpukul sekali dengan kepergian almarhum, dia orang yang baik dan suka menolong," ujar Junita, saat diwawancarai Tribun Manado, di depan rumah korban, Selasa (16/12/2025).
Kata Junita, korban sesama hidup bersosialisasi dengan tetangga dan sering membantu tetangga.
"Kami semua tetangga korban semua terpukul saat jenazah korban dievakuasi oleh pihak kepolisian," tutur Junita.
Junita menjelaskan almarhum telah dimakamkan pada hari Minggu dan diantar ratusan orang.
"Sudah digelar ibadah pelepasan pada hari Minggu lalu dan langsung diamankan di sekitar lokasi sini," pungkasnya.
Korban di mata rekan kerja
Kepergian Jimmy Mamahit, ASN Pemkot Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang menjadi korban pembunuhan dan pencurian menggoreskan kesedihan mendalam bagi para rekan sekerja korban.
Gusti salah satu rekan Jimmy di Pemkot Manado menyebut sahabatnya tersebut merupakan orang yang baik.
"Dia pribadi yang sangat baik dan mudah bergaul," kata dia Senin (15/12/2025).
Beber Gusti, ciri lainnya dari Jimmy adalah kerajinan.
Jimmy pribadi yang rajin bekerja.
"Ia sangat rajin," katanya.
Dikatakannya, karir Jimmy cukup panjang di Pemkot Manado.
Awalnya dia berstatus THL dan bekerja di bagian keuangan.
Setelah itu Jimmy ikut P3K dan lulus di DP3A.
Ia mengaku Jimmy kerap datang ke ruang kerjanya untuk ngobrol beramai - ramai.
Rupanya kedatangannya pada Kamis adalah yang terakhir.
"Saat itu ia berkata mau pulang dulu sebab ada ibadah, itulah kata kata terakhirnya," kata dia.
Jenjang karier singkat korban:
THL
Bagian keuangan
P3K
DP3A
(TribunManado.co.id)
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK