TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Dadan Hindayana, Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), mendadak jadi sorotan setelah dirinya terpantau asyik bermain golf didampingi dua orang caddy.
Momen tersebut ramai diperbincangkan di media sosial disaat kondisi Indonesia sedang diramaikan dengan kabar bencana di Sumatera.
Dadan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan cuma senang-senang.
Ada misi mulia yang dijalankan yakni acara Charity Golf oleh Persatuan Golf Alumni (PGA) IPB.
Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan kabar yang menyudutkannya terkait kabar yang beredar.
Kabar ini viral setelah video yang merekam Dadan Hindayana tengah bermain golf didampingi dua caddy viral di media sosial.
Dadan bermain golf di wilayah Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (14/12/2025).
Sejumlah netizen merasa sikap Dadan nirempati terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera.
Publik menilai pejabat negara semestinya menunjukkan empati, dan ikut terjun ke lapangan.
Dadan Hindayana dilantik sebagai Kepala BGN pada 19 Agustus 2024 di Istana Negara, Jakarta, lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 94P Tahun 2024.
Di dunia akademik, sosok Dadan Hindayana selama ini dikenal luas sebagai ahli serangga di IPB University.
Ia tercatat cukup lama menjabat sebagai dosen tetap di almamaternya tersebut.
Mengutip laman resmi IPB, Dadan Hindayana merupakan lulusan sarjana Hama dan Penyakit Tumbuhan pada 1990.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di University of Bonn dan lulus pada 1997.
Pendidikannya berlanjut ke S3 di kampus lainnya di Jerman, yakni Leibniz Universität Hannove.
Ia meraih gelar doktor pada 2000 sebelum kemudian pulang ke Tanah Air.
Sejak sarjana sampai S3, pendidikan Dadan Hindayana berfokus mempelajari segala aspek berkaitan dengan serangga.
Bahkan, gelar PhD yang disandangnya adalah doktor entomologi.
Entomologi adalah cabang ilmu biologi yang secara khusus mempelajari serangga, mencakup struktur tubuh, siklus hidup, perilaku, ekologi, dan peran mereka dalam lingkungan, serta hubungannya dengan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Masih mengutip situs resmi IPB, semua jurnal publikasi yang ditulis Dadan Hindayana juga membahas soal serangga, terutama hama yang banyak menyerang pertanian dan perkebunan di Indonesia.
Sebagai informasi saja, di BGN yang mengurusi program MBG, Dadan Hindayana menjadi satu dari empat pimpinan tertinggi yang bukan berasal dari kalangan purnawirawan TNI dan Polri.
Dari 10 pejabat tinggi BGN dari mulai kepala, wakil kepala, inspektur, sekretaris, dan deputi, sebanyak 5 orang berasal dari purnawirawan jenderal TNI dan 1 orang jenderal polisi aktif.
Sebagai Kepala BGN, Dadan dibantu tiga Wakil Kepala BGN, masing-masing adalah Brigjen Pol. Sony Sonjaya, Nanik S. Deyang, Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung.
Ditemui awak media, pada Kamis (18/12/2025),Dadan membenarkan bahwa orang di dalam video tersebut adalah dirinya.
Bukan sekedar bersenang-senang, ia mengatakan kala itu sedang dalam acara Charity Golf oleh Persatuan Golf Alumni (PGA) IPB.
"Iya itu benar. Saya hadir di acara Charity Golf oleh Persatuan Golf Alumni (PGA) IPB yang mana saya sebagai Ketua Dewan Pembina," kata Dadan.
Penggalangan dana tersebut disalurkan untuk beasiswa dan bencana di Sumatera.
Dadan juga membenarkan acara tersebut berlangsung pada Minggu, 14 Desember 2025.
"Saya support teman-teman yang menggalang dana untuk beasiswa dan bencana Sumatera. Iya benar (untuk penggalangan dana). (Acara pada) Minggu 14 Desember 2025," jelasnya.
Korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh terus bertambah.
Pencarian hari ini menemukan 9 jenazah korban bencana.
"Sehingga penambahan ini mengubah jumlah total korban jiwa meninggal dunia dari 1.059 jiwa kemarin, hari ini menjadi 1.068 jiwa," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Sembilan jenazah itu ditemukan di tiga provinsi tersebut.
Tiga jasad ditemukan di Aceh Utara, dua jenazah ditemukan di Aceh Timur, satu jenazah ditemukan di Tapanuli Selatan, satu jenazah ditemukan di Langkat, satu jenazah ditemukan di Agam dan satu jasad ditemukan di Padang Pariaman.
Berikut data jumlah korban tewas 18 Desember 2025:
Adapun jumlah korban hilang saat ini sebanyak 190 orang. Dan warga terdampak yang masih mengungsi sebanyak 537.185 jiwa.
"Per hari ini masih ada 27 kabupaten/kota yang menetapkan status tanggap darurat. Ada tambahan 1 kabupaten/kota yang kemudian memperpanjang status tanggap darurat," ujar Abdul Muhari.
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Bencana Dahsyat di Sumatera Capai 1.006 Jiwa! Terbanyak di Agam
Baca juga: VIRAL Isu Sabotase soal Sumatera di Kasus Kebakaran Terra Drone, Polisi Akhirnya Buka Suara
Baca juga: Krisis Air Bersih di Sumatera, DPRD DKI Desak PAM Jaya Kirim Bantuan Teknis