TRIBUNJAKARTA.COM - Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat menggencarkan penggunaan enzim probiotik untuk mengurangi bau sampah di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang kerap mengalami penumpukan.
Kepala Sudin LH Jakarta Barat, Achmad Hariadi, mengatakan enzim probiotik tidak hanya berfungsi menghilangkan bau, tetapi juga mempercepat proses dekomposisi sampah.
“Enzim probiotik itu bisa mematikan bakteri patogen yang berpotensi muncul saat sampah menumpuk.
Kalau bau berarti patogennya banyak. Kalau sudah tidak bau, berarti probiotiknya sudah bekerja,” ujar Hariadi saat dihubungi, Kamis (18/12/2025).
Menurutnya, penyemprotan enzim probiotik telah diterapkan di sejumlah TPS yang memiliki potensi tumpukan sampah dan menimbulkan bau menyengat.
“Di beberapa TPS sudah kita terapkan dan akan terus dilakukan. TPS yang berpotensi terjadi penumpukan sampah kita siram pakai probiotik," kata dia.
"Sejauh ini cukup efektif untuk mengurangi bau,” sambungnya.
Saat ini, Jakarta Barat memiliki sekitar 45 TPS permanen yang tersebar di delapan kecamatan.
Selain itu, terdapat TPS berbasis gerobak dan kontainer yang jumlahnya lebih banyak.
“Kalau TPS gerobak atau kontainer jarang kita sirami enzim karena intensitas pengangkutan sampah ke TPA lebih tinggi.
Biasanya TPS jenis ini ditempatkan di lokasi yang tidak memungkinkan pembangunan TPS permanen, seperti di pasar,” jelas Hariadi.
Selain pengendalian bau sampah, Sudin LH Jakarta Barat juga telah menutup 10 TPS ilegal sepanjang tahun 2025.
Penutupan dilakukan untuk menjaga rantai pengolahan sampah sekaligus melindungi aset fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum).
“Secara formal, sudah kita tutup 10 TPS ilegal di wilayah Jakarta Barat. Tujuannya menjaga rantai pengolahan sampah dan melindungi lahan fasos-fasum,” kata dia.
Adapun TPS ilegal yang ditutup antara lain TPS PLN, TPS Bohlam, TPS TPU Gadog di Kelurahan Kedoya Utara, TPS Pasar Patra di Kelurahan Duri Kepa, TPS RW 03 Rawa Buaya, TPS RW 05 Cengkareng Barat, TPS Presidi dan IPEKA di Kelurahan Meruya Utara, serta TPS Mercu Buana di Kelurahan Meruya Selatan.
