POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Program Studi Farmasi, Poltekkes Kemenkes Kupang melaksanakan kegiatan bertema “Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Anak Sekolah Dasar dengan Pendekatan APOCAT (Apoteker Cari Teman)” di SDN 2 Baumata Timur, Kabupaten Kupang.
Kegiatan ini diprakarsai oleh apt. Stefany S.A. Fernandez, M.Si, bersama tim yang terdiri dari apt. Dominus Mbunga, M.Si dan apt. Ivonne Lanning.
Dalam pelaksanaannya, mereka juga melibatkan mahasiswa Antonia Un, Jesika Soares, Victoria Nugi, dan Virginia Manek sebagai bentuk kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama dalam mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, obesitas, serta penyakit yang berhubungan dengan fungsi otak seperti Alzheimer, Parkinson, dan keterlambatan berpikir.
Melalui metode interaktif APOCAT, anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan tentang pola hidup sehat, jajanan sehat, dan pentingnya menjaga kesehatan otak agar daya ingat dan kemampuan belajar tetap optimal.
Baca juga: Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang Gelar Seminar Kewirausahaan
Selain edukasi, peserta juga diberikan madu sebagai suplemen alami untuk membantu menjaga kesehatan otak dan stamina tubuh.
Anak-anak mengikuti kegiatan dengan antusias melalui berbagai permainan edukatif, sesi tanya jawab, serta lomba-lomba kecil.
Di akhir kegiatan, tim pelaksana memilih peserta terbaik dan menyerahkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan partisipasi aktif siswa.
Menurut apt. Stefany S.A. Fernandez, M.Si, yang juga dikenal sebagai Founder Kasih Buku NTT, edukasi sejak dini merupakan langkah strategis dalam mencetak generasi sehat dan cerdas.
“Selain pencegahan PTM, peran serta kita bersama juga sangat dibutuhkan dalam pemberantasan dampak stunting yang merupakan salah satu silent cognitive killer. Melalui kegiatan ini, kita berharap anak-anak dapat tumbuh sehat secara fisik dan mental,” ujarnya.
Tim pelaksana juga menegaskan komitmennya untuk menjaga hubungan kolaboratif dengan pihak sekolah, agar program edukasi kesehatan melalui metode APOCAT dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan di masa mendatang.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang dalam membangun kesadaran hidup sehat dan mendukung generasi muda NTT yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. (*)