“Pengemudi Innova tidak mampu menghindar lagi dan terjadilah tabrakan antara kedua kendaraan tersebut." HENDRA S, Plt Kasi Humas Polres Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Kecelakaan maut antara becak motor yang ditumpangi enam orang satu keluarga dengan mobil Toyota Innova terjadi di Jalan Medan-Banda Aceh, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Selasa (16/12/2025) malam.
Akibat tabrakan itu, tiga orang dilaporkan kritis dan tiga lainnya meninggal dunia. Para korban merupakan pasangan suami istri dan empat anaknya. Mereka adalah warga Gampong Lameue, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.
Korban kritis adalah Muhammad Riza (35) beserta dua anaknya, yakni Si bungsu, Nur Maulida Natasya (3) dan Hijratul Khaira (13) kini menjalani perawatan intensif di ruang NICU dan PICU RSUD Meuraxa Banda Aceh.
Sementara istri Riza, Salbiah (35) dan dua putranya, Muhammad Haikal (11) dan Muhammad Azizi (9) meninggal dunia dan sempat dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh. Ketiga korban meninggal dunia sudah dikebumikan di kampung halaman mereka pada Rabu (17/12/2025).
Saat dikunjungi Serambi, Rabu (17/12/2025) sore, selang ventilator terpasang di mulut Hijratul Khaira. Kakinya patah. Seorang petugas di ruang PICU menyebut, Hijratul dan adiknya, juga sang ayah, diantar seseorang pada Selasa (16/12/2025) malam ke RSUD Meuraxa.
“Tadi yang paling kecil umur 3 tahun itu sempat memanggil-manggil ayahnya. Sekarang sedang ditangani dokter di ruang operasi,” kata seorang petugas kepada Serambi.
Kecelakaan maut tersebut terjadi selepas magrib di jalan Banda Aceh-Medan kawasan Indrapuri, Aceh Besar. Menurut cerita keluarga yang menjaga di ruang PICU dan NICU, Riza sekeluarga mengendarai becaknya dengan tujuan Banda Aceh.
Saat tiba di lokasi kejadian, becak yang ditumpangi enam orang satu keluarga itu bertabrakan dengan sebuah mobil Kijang Innova.
Sang istri disebut-sebut meninggal di tempat kejadian, sedang dua anaknya sempat dirujuk ke rumah sakit satelit Indrapuri, lalu ke RSUDZA. Namun nyawa kedua anak korban tak tertolong.
Idris, kelurga korban mengatakan, Muhammad Riza selama ini punya becak barang yang kerap dipakai untuk mencari nafkah. “Sudah beberapa bulan saya tak bertemu dia,” katanya yang bersiaga di ruang PICU untuk menjaga kedua buah hati Muhammad Riza. Idris berharap pihak yang menabraknya bertanggung jawab.
Diselidiki
Kapolres Aceh Besar AKBP Sujoko melalui Plt Kasi Humas, Ipda Hendra S, mengatakan, pihak Satlantas sedang menyelidiki kasus ini. "Kecelakaan lalu lintas tersebut masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Aceh Besar," katanya, Kamis (18/12/2025).
Dikatakan, kecelakaan itu melibatkan Kijang Innova yang dikemudikan Mulia (22) dengan becak motor yang ditumpangi Muhammad Riza bersama istri dan empat anaknya.
Berdasarkan kronologu kejadian, kata Hendra, becak motor tanpa nopol yang kendarai Muhammad Riza datang dari arah Medan menuju Banda Aceh. Di atas becak terdapat anak dan istrinya dengan mengangkut barang rumah tangga seperti baju, beras dan tabung gas. "Saat laka lantas itu pada malam hari dan becak motor tidak dilengkapi penerangan apapun," ujarnya.
Sedangkan Kijang Inova yang dikemudikan Mulia datang dari arah berlawanan. Setibanya di TKP di Desa Banda Safa, Kecamatan Kuta Cot Glie, sekira pukul 19.10 WIB, Innova tersebut berusaha mendahului mobar pikap didepannya dengan melaju ke lajur kanan jalan.
Diduga, kata Hendra, pengemudi mopen Toyota Kijang Innova terkejut saat lampu depan menyoroti becak motor yang saat itu jaraknya sudah sangat dekat berkisar dua atau tiga meter. "Sehingga pengemudi Innova tidak mampu menghindar lagi dan terjadilah tabrakan antara kedua kendaraan tersebut," ucapnya.
Akibat kecelakaan lalu lintas tiga penumpang becak motor meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat dan masih dalam perawatan di rumah sakit. "Sedangkan untuk pengemudi Toyota Innova tidak mengalami luka," pungkasnya.(sak/iw)
KECELAKAAN maut juga terjadi di wilayah Aceh Besar, kamis (18/12/2025). Seorang mahasiswi bernama Bulan Maghfirah (23) asal Gampong Teubaluy, Kecamatan Darul Imarah, meninggal dunia usai ditabrak truk Colt Diesel, di Jalan Lampeuneurut-Peukan Biluy, Gampong Lampeuneurut Ujong Blang, Kecamatan Darul Imarah.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kasi Humas, Iptu Erfan Gustiar menjelaskan, korban meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RSUD Meuraxa Banda Aceh. Sementara pengemudi truk, Muslem (49), warga Lam Ujong, Baitussalam, dilaporkan selamat tanpa luka. “Status korban, satu orang meninggal. Sementara sopir truk masih diperiksa,” ungkapnya.
Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 08.10 WIB. Saat itu, truk Mitsubishi yang dikemudikan Muslem melaju dari arah Simpang Lampeuneurut menuju Peukan Biluy. Di waktu bersamaan, sepeda motor Honda Scoopy yang ditumpangi korban datang dari arah berlawanan.
Menurut keterangan polisi, pengemudi truk berusaha mendahului kendaraan di depannya. Namun, ia kurang memperhatikan arus lalu lintas dari arah depan. Truk pun masuk ke jalur kanan dan menabrak bagian samping sepeda motor yang dikendarai korban. Benturan keras membuat Bulan terjatuh ke jalan dan mengalami luka serius.
“Kurang memperhatikan jarak aman serta arus lalu lintas yang datang dari arah depan, sehingga masuk ke jalur sebelah kanan jalan, terkejut dan hilang kendali langsung menabrak,” jelas Iptu Erfan.
Ia menyebutkan, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa kedua kendaraan yang terlibat. “Kami juga sudah mencari saksi-saksi (Pulbaket) dan mengirimkan laporan awal kepada pimpinan,” pungkasnya.(rn)